Jambi (ANTARA Jambi) - Provinsi Jambi menargetkan produksi padi dalam Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 805.806 ton, guna menuju swasembada pangan.
"Tidak hanya padi, Jambi juga menargetkan produksi jagung sebanyak 674.679 ton dan kedelai 13.537 ton," kata Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar, di Jambi, Kamis.
Dia menjelaskan, saat ini jumlah luas luas lahan yang diperuntukkan sebagai lahan sawah seluas 167.623 hektare, yang terbagi menjadi irigasi 28,61 persen, tadah hujan 25,13 persen, pasang surut 29,57 persen dan lebak 16,70 persen.
Sawah terluas kata wagub berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yakni 39,301 dari jumlah lahan di Jambi persen, disusul Kabupaten Muarojambi 24,620 persen dan Kabupaten Kerinci 22,977 persen.
Diungkapkannya, produksi padi tahun 2014 sebesar 674.679ton atau meningkat menjadi 1,53 persen dari tahun 2013. Produksi jagung tahun 2014 sebesar 44.470 ton atau meningkat 73,10 persen dibanding 2013. Sementara produksi kedelai tahun 2014 diperkirakan 8.087 ton atau meningkat 240,90 persen dari tahun 2013.
"Tahun 2015 Provinsi Jambi telah menetapkan sasaran produksi padi, jagung dan kedelai, dimana terjadi peningkatan sebesar 20 persen untuk komoditas padi, 13 persen untuk jagung dan 78 persen untuk kedelai," kata Fachrori.
Untuk menggenjot pertanian di Kabupaten Tanjabtim yang merupakan wilayah lahan terluas di Jambi, pemerintah Provinsi Jambi melalui program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) sejak tahun 2011 telah memberikan 3.409 unit alat dan mesin pertanian. Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan kemampuan sosial ekonomi masyarakat miskin.
Wagub juga mengatakan bahwa ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta lingkungan hidup menjadi program prioritas pembangunan ke empat di Provinsi Jambi.
"Pemerintah melihat bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan dimana hampir 57,30 persen penduduk di Provinsi Jambi bermata pencaharian pada sektor pertanian," katanya.
Selain itu, lanjutnya, sektor pertanian memberikan kontribusi 29,34 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Tidak hanya padi, Jambi juga menargetkan produksi jagung sebanyak 674.679 ton dan kedelai 13.537 ton," kata Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar, di Jambi, Kamis.
Dia menjelaskan, saat ini jumlah luas luas lahan yang diperuntukkan sebagai lahan sawah seluas 167.623 hektare, yang terbagi menjadi irigasi 28,61 persen, tadah hujan 25,13 persen, pasang surut 29,57 persen dan lebak 16,70 persen.
Sawah terluas kata wagub berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yakni 39,301 dari jumlah lahan di Jambi persen, disusul Kabupaten Muarojambi 24,620 persen dan Kabupaten Kerinci 22,977 persen.
Diungkapkannya, produksi padi tahun 2014 sebesar 674.679ton atau meningkat menjadi 1,53 persen dari tahun 2013. Produksi jagung tahun 2014 sebesar 44.470 ton atau meningkat 73,10 persen dibanding 2013. Sementara produksi kedelai tahun 2014 diperkirakan 8.087 ton atau meningkat 240,90 persen dari tahun 2013.
"Tahun 2015 Provinsi Jambi telah menetapkan sasaran produksi padi, jagung dan kedelai, dimana terjadi peningkatan sebesar 20 persen untuk komoditas padi, 13 persen untuk jagung dan 78 persen untuk kedelai," kata Fachrori.
Untuk menggenjot pertanian di Kabupaten Tanjabtim yang merupakan wilayah lahan terluas di Jambi, pemerintah Provinsi Jambi melalui program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) sejak tahun 2011 telah memberikan 3.409 unit alat dan mesin pertanian. Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan kemampuan sosial ekonomi masyarakat miskin.
Wagub juga mengatakan bahwa ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta lingkungan hidup menjadi program prioritas pembangunan ke empat di Provinsi Jambi.
"Pemerintah melihat bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan dimana hampir 57,30 persen penduduk di Provinsi Jambi bermata pencaharian pada sektor pertanian," katanya.
Selain itu, lanjutnya, sektor pertanian memberikan kontribusi 29,34 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi.(Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015