Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Batanghari pada 2015 ini masih akan melanjutkan program reboisasi di Taman Hutan Rakyat (Tahura) di wilayah Senami Kecamatan Muarabulian.

Program reboisasi Tahura sudah berjalan selama sepuluh tahun dan pada tahun ini pihaknya juga akan melakukan gerakan menanam tanaman kayu meranti, jelutung, balam dan mahoni, kata Kepala dinas kehutanan (Kadishut) Batanghari, Ade Febriandi, Selasa.

Selain program ini Dishut Batanghari juga fokus terhadap penyelesaian konflik yang terjadi di dalam wilayah Kabupaten Batanghari, seperti  yang terjadi di PT Asiatic Persada yang berada di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Batanghari.

"Penanganan konflik tetap kita jalankan dan kita mencoba menyelesaikan antara warga dan perusahaan," kata Ade Febriandi.
     
Menurut dia, konflik yang terjadi di PT Asiatic Persada, pihak Dishut Batanghari sedang mencari solusi penyelesaiannya dan dalam waktu dekat ini pihak Dishut akan mengadakan rapat bersama tim terpadu (timdu) Pemkab Batanghari.
 
Dalam tahapan proses dan solusi penyelesaian konflik, pihak Dishut Batanghari ikut dalam anggota tim terpadu tersebut seperti penanganan konflik diantara masyarakat Batanghari dengan pihak perusahaan.

Selain itu, pihak Dishut Batanghari juga akan bekerjasama dengan Dishut Provinsi Jambi dan baru-baru ini juga terjadi konflik diantara masyarakat dengan pihak HTI dan masyarakat yang didampingi oleh anggota DPRD Batanghari sudah ditindaklanjut oleh kementrian lingkungan hidup dan kehutanan.

Sementara itu, mengenai tindaklanjut yang sedang dalam proses di kementerian mendorong HTI melaksanakan program sesuai izin di dari kementrian. (Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015