Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Merangin Al Haris mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga keutuhan Geopark Merangin, Provinsi Jambi.
Geopark Merangin merupakan kawasan yang sudah di SK-kan Menteri ESDM sebagai kawasan Geopark Nasional dan tahun depan akan kembali dikaji UNESCO untuk diakui dunia, katanya saat dihubungi dari Jambi, Jumat.
"Tolonglah jangan sampai kawasan Geopark Merangin dinodai dengan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Geopark akan menjadi salah satu keistimewaan Merangin di tingkat dunia," kata Haris di Merangin.
Selain masyarakat Merangin, bupati juga meminta pengunjung kawasan fosil dunia tersebut untuk tidak membuang sampah sembarangan, sebab itu tidak diperbolehkan.
Bupati sangat berharap kawasan Geopark terus dipertahankan keasliannya, karena itu merupakan bukti sejarah yang usianya telah ratusan ribu tahun dan itu hanya ada di Kabupaten Merangin.
"Kalau Geopark Merangin telah rusak, yang akan rugi kita dan anak cucu kita nanti. Ini kekayaan alam yang tidak ternilai harganya yang mampu mengangkat perekonomian makro masyarakat kedepannya," katanya.
Bagi oknum masyarakat yang masih berani melakukan aktivitas PETI terutama di kawasan Geopark Merangin, bupati menegaskan tidak akan segan-segan menindak secara hukum, siapapun oknum tersebut.
Bahkan pelakunya akan dikenakan pasal berlapis, karena akan banyak rentetan dampak yang akan ditimbulkan dari aktivitas PETI di kawasan Geopark Merangin itu.
Saat ini Pemkab Merangin tengah serius memperjuangkan Geopark Merangin agar diakui dunia. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Geopark Merangin. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Geopark Merangin merupakan kawasan yang sudah di SK-kan Menteri ESDM sebagai kawasan Geopark Nasional dan tahun depan akan kembali dikaji UNESCO untuk diakui dunia, katanya saat dihubungi dari Jambi, Jumat.
"Tolonglah jangan sampai kawasan Geopark Merangin dinodai dengan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Geopark akan menjadi salah satu keistimewaan Merangin di tingkat dunia," kata Haris di Merangin.
Selain masyarakat Merangin, bupati juga meminta pengunjung kawasan fosil dunia tersebut untuk tidak membuang sampah sembarangan, sebab itu tidak diperbolehkan.
Bupati sangat berharap kawasan Geopark terus dipertahankan keasliannya, karena itu merupakan bukti sejarah yang usianya telah ratusan ribu tahun dan itu hanya ada di Kabupaten Merangin.
"Kalau Geopark Merangin telah rusak, yang akan rugi kita dan anak cucu kita nanti. Ini kekayaan alam yang tidak ternilai harganya yang mampu mengangkat perekonomian makro masyarakat kedepannya," katanya.
Bagi oknum masyarakat yang masih berani melakukan aktivitas PETI terutama di kawasan Geopark Merangin, bupati menegaskan tidak akan segan-segan menindak secara hukum, siapapun oknum tersebut.
Bahkan pelakunya akan dikenakan pasal berlapis, karena akan banyak rentetan dampak yang akan ditimbulkan dari aktivitas PETI di kawasan Geopark Merangin itu.
Saat ini Pemkab Merangin tengah serius memperjuangkan Geopark Merangin agar diakui dunia. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Geopark Merangin. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015