Jambi(ANTARA Jambi) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 semester pertama tahun 2015 di Provinsi Jambi, salah satunya yakni membuka jalan baru di kota Sungaipenuh sepanjang 2,6 kilometer dengan lebar lima meter.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Ridham Priskap di Jambi, Rabu, mengatakan, TMMD adalah wujud sinergitas TNI dengan pemerintah daerah dalam akselerasi pembangunan di daerah pedesaan.

Khususnya daerah yang tegolong tertinggal, terisolasi, perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang rusak akibat bencana, kata Ridaham, saat membuka ekpose persiapan TMMD.

Selain itu, lanjutnya, TMMD juga merupakan wujud pelaksanaan agenda pembangunan nasional dalam Nawacita ke-6 yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Yakni Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

"Pemerintah telah menetapkan sasaran-sasarannya, yaitu peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan persentase penduduk miskin, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta pengentasan 80 persen daerah tertinggal," katanya menjelaskan.

Sekda berharap agar seluruh SKPD terkait terutama pemerintah Kota Sungaipenuh mendukung sepenuhnya program TMMD itu, serta mengharapkan adanya peran partisipatif dari masyarakat sekitar program TMMD.

Danrem 042/Garuda Putih, Kol Inf Harianto menjelaskan, dalam program TMMD TNI melakukan pembinaan teritori (Binter) dengan tiga pendekatan, yakni pembinaan ketahanan wilayah seperti ketahanan pangan, bakti TNI dan komunikasi sosial.

Harianto mengungkapkan, TNI melakukan TMMD selama 47 tahun bukan untuk mencari SHU (Sisa Hasil Usaha), tetapi untuk mempercepat pembangunan dengan sinergitas, sekaligus untuk menumbuhkan gotong royong.

"Yang disasar dalam TMMD adalah bagaimana bersinergi dengan anggaran kecil tapi outputnya besar. Kita tidak ingin melaksanakan TMMD seperti mengerjakan proyek, tetapi bagaimana kita 'men-trigger' kegotongroyongan. Itulah nanti yang harus kita tularkan, yang harus kita edukasi dan yang harus kita berikan pembelajaran terhadap lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Jadi sasarannya bukan hanya fisik, tetapi juga non fisik," kata Harianto.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Setda Kota Sungaipenuh, Muhammad mengatakan, sasaran utama dalam TMMD ke-94 ini yakni pembukaan jalan baru sepanjang 2,6 kilometer, pengerasan jalan 1,6 kilometer, talud pasangan batu kali sepanjang 2 x 40 x 3,5 meter dan pembangunan gorong-gorong sebanyak tiga unit.

Sedangkan sasaran tambahan yakni rehab dan pengecatan rumah adat empat unit, pembuatan tugu TMMD ke-94 satu unit, pembuatan satu lapangan bola voli, pengecatan satu unit musholla dan normalisasi irigasi tersier sepanjang 150 meter. Selain pembangunan fisik, juga dilakukan pembangunan non fisik seperti penyuluhan serta kegiatan sosial lainnya.

Dia menjelaskan, sebanyak 150 orang pasukan TNI dikerahkan dalam TMMD ke-94 selama 21 hari, mulai dari tanggal 7 hingga 27 Mei 2015, dengan total anggaran Rp1 miliar.

"Seluruh pasukan TNI tersebut nantinya menginap di rumah masyarakat setempat. Berbagai elemen masyarakat ikut serta dalam kegiatan TMMD, termasuk pramuka, Ormas FKPPI, Pemuda Pancasila, Ormas PPM dan Hansip," kata Muhammad. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015