Surakarta (ANTARA Jambi) - Rumah pribadi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang terletak di Jalan Kutai Utara RT 08 RW 07, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, sempat terendam banjir selama beberapa jam.
"Iya (terendam) tapi tidak begitu parah, hanya tergenang air dari sungai, ketinggian air kira-kira semata kaki," kata Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo di Surakarta, Kamis.
Rudy menjelaskan bahwa banjir di rumah pribadi Presiden Jokowi itu tidak memerlukan penanganan khusus.
"Airnya cuma numpang lewat saja, beberapa jam kemudian sudah surut," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Hal tersebut disampaikan Rudy saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang melakukan kunjungan kerja di sejumlah lokasi di Kota Surakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Rudy mengungkapkan bahwa tercatat sebanyak seribu lebih rumah di beberapa kelurahan di Kota Surakarta yang terendam banjir sejak Rabu (22/4) malam hingga Kamis (23/4).
"Kelurahan yang banjir adalah Kadipiro, Nusukan, Sumber, Banyuanyar, Bumi, Laweyan, Pucangsawit, dan Semanggi," ujarnya.
Menurut Rudy, pihaknya belum menghitung jumlah kerugian material yang ditimbulkan banjir ini, namun diperkirakan banyak sekali. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Iya (terendam) tapi tidak begitu parah, hanya tergenang air dari sungai, ketinggian air kira-kira semata kaki," kata Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo di Surakarta, Kamis.
Rudy menjelaskan bahwa banjir di rumah pribadi Presiden Jokowi itu tidak memerlukan penanganan khusus.
"Airnya cuma numpang lewat saja, beberapa jam kemudian sudah surut," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Hal tersebut disampaikan Rudy saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang melakukan kunjungan kerja di sejumlah lokasi di Kota Surakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Rudy mengungkapkan bahwa tercatat sebanyak seribu lebih rumah di beberapa kelurahan di Kota Surakarta yang terendam banjir sejak Rabu (22/4) malam hingga Kamis (23/4).
"Kelurahan yang banjir adalah Kadipiro, Nusukan, Sumber, Banyuanyar, Bumi, Laweyan, Pucangsawit, dan Semanggi," ujarnya.
Menurut Rudy, pihaknya belum menghitung jumlah kerugian material yang ditimbulkan banjir ini, namun diperkirakan banyak sekali. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015