Jambi (ANTARA Jambi) - Dua oknum penyebar fitnah tentang Gubernur Jambi Hasan Basri Agus beserta keluarga di tangkap aparat kepolisian Sektor Pamenang, Kabupaten Merangin (Jambi), Kamis dini Hari.
"Ada dua orang yang kita amankan karena kedapatan membawa selebaran yang isinya menjelek-jelekan pak Gubernur Jambi," kata Kapolsek Pamenang, AKP Joni Sihombing, di Merangin, Kamis.
Dua orang pria yang hendak menyebarkan selebaran gelap tentang Gubernur Jambi itu menggunakan mobil Avanza warna silver BH 1417 HA, pelaku diketahu bernama, Reza Adytia Putra (25) dan Abdul Aziz (56).
Reza sebagai pengemudi diketahui berstatus mahasiswa asal Kecamatan Muarabulian Kabupaten Batanghari (Jambi) dan Abdul Aziz berstatus pekerja wiraswasta asal Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan.
Dari tangan dua pria itu diamankan selebaran gelap yang terdiri dari dua jenis, yang semua isinya menjelek-jelekkan Gubernur Jambi dan istrinya, serta beberapa orang dekat gubernur dan istri.
Sihombing menjelaskan, penangkapan dua pria itu dilakukan atas laporan masyarakat yang melihat ada yang menyebarkan selebaran gelap di Merangin. Kemudian dengan menggunakan mobil Toyota Avanza, pelaku bergerak ke arah Kabupaten Kabupaten Sarolangun.
"Mendapati laporan tersebut, kita langsung melakukan razia di depan Mapolsek Pamenang, dan berhasil mengamankan pelaku. Dari dugaan sementara, aktor intelektual dibalik keduanya, tinggal di Kota Jambi," kata Sihombing.
Terkait hal ini, Gubernur Jambi ketika dikonfirmasi di Jambi, Kamis, mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib dan meminta untuk memproses kasus tersebut hingga tuntas.
"Saya sudah dapat informasi tentang itu dan saya sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwajib, supaya diusut tuntas, siapa sebenarnya yang melakukan ini. Nanti kita lihat lah perkembangan hasil pemeriksaannya," kata gubernur.
Gubernur mengungkapkan, salah satu penghinaan yakni gambar harimau yang berkepala dirinya dan gambar-gambar binatang lain dengan kepala istri dan kerabat serta orang dekatnya.
"Jumlah selebaran kertas itu mencapai puluhan ribu, berkarung-karung. Luar biasa, bukan sedikit uang yang dikeluarkan mereka kan," ungkapnya.
Selebaran itu menurutnya bukan hanya di Kabupaten Merangin saja, tapi juga sudah tersebar di kota Jambi, tapi gubernur mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mencari pelaku penyebaran itu.
"Dan ternyata mereka tertangkap, selama ini saya hanya mengurut dada saja. Saya hanya berdoa supaya mereka sadar. Yang jelas kita tunggu pihak berwajib mengali informasi, apa sebenarnya objek dibalik selebaran itu," katanya.
Disinggung soal adanya kepentingan politik mengingat dirinya sebagai calon Gubernur Jambi petahana, Hasan Basri Agus menapik hal itu. Dia mengatakan dirinya tidak berprasangka seperti itu.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Ada dua orang yang kita amankan karena kedapatan membawa selebaran yang isinya menjelek-jelekan pak Gubernur Jambi," kata Kapolsek Pamenang, AKP Joni Sihombing, di Merangin, Kamis.
Dua orang pria yang hendak menyebarkan selebaran gelap tentang Gubernur Jambi itu menggunakan mobil Avanza warna silver BH 1417 HA, pelaku diketahu bernama, Reza Adytia Putra (25) dan Abdul Aziz (56).
Reza sebagai pengemudi diketahui berstatus mahasiswa asal Kecamatan Muarabulian Kabupaten Batanghari (Jambi) dan Abdul Aziz berstatus pekerja wiraswasta asal Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan.
Dari tangan dua pria itu diamankan selebaran gelap yang terdiri dari dua jenis, yang semua isinya menjelek-jelekkan Gubernur Jambi dan istrinya, serta beberapa orang dekat gubernur dan istri.
Sihombing menjelaskan, penangkapan dua pria itu dilakukan atas laporan masyarakat yang melihat ada yang menyebarkan selebaran gelap di Merangin. Kemudian dengan menggunakan mobil Toyota Avanza, pelaku bergerak ke arah Kabupaten Kabupaten Sarolangun.
"Mendapati laporan tersebut, kita langsung melakukan razia di depan Mapolsek Pamenang, dan berhasil mengamankan pelaku. Dari dugaan sementara, aktor intelektual dibalik keduanya, tinggal di Kota Jambi," kata Sihombing.
Terkait hal ini, Gubernur Jambi ketika dikonfirmasi di Jambi, Kamis, mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib dan meminta untuk memproses kasus tersebut hingga tuntas.
"Saya sudah dapat informasi tentang itu dan saya sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwajib, supaya diusut tuntas, siapa sebenarnya yang melakukan ini. Nanti kita lihat lah perkembangan hasil pemeriksaannya," kata gubernur.
Gubernur mengungkapkan, salah satu penghinaan yakni gambar harimau yang berkepala dirinya dan gambar-gambar binatang lain dengan kepala istri dan kerabat serta orang dekatnya.
"Jumlah selebaran kertas itu mencapai puluhan ribu, berkarung-karung. Luar biasa, bukan sedikit uang yang dikeluarkan mereka kan," ungkapnya.
Selebaran itu menurutnya bukan hanya di Kabupaten Merangin saja, tapi juga sudah tersebar di kota Jambi, tapi gubernur mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mencari pelaku penyebaran itu.
"Dan ternyata mereka tertangkap, selama ini saya hanya mengurut dada saja. Saya hanya berdoa supaya mereka sadar. Yang jelas kita tunggu pihak berwajib mengali informasi, apa sebenarnya objek dibalik selebaran itu," katanya.
Disinggung soal adanya kepentingan politik mengingat dirinya sebagai calon Gubernur Jambi petahana, Hasan Basri Agus menapik hal itu. Dia mengatakan dirinya tidak berprasangka seperti itu.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015