MUSEUM "GENTALA ARASY" TAMPILKAN FILM DOKUMENTER JAMBI
Jambi (ANTARA Jambi) - Objek wisata Museum Gentala Arasy Kota Jambi menampilkan film dokumenter yang mengisahkan tentang kehidupan masyarakat di provinsi itu.
"Film itu sudah banyak ditonton pengunjung museum. Biasanya hari libur bioskop ini selalu penuh," kata Staf Dinas Pariwisata Provinsi Jambi Muhammad Amin yang ditemui di objek wisata Menara Gentala Arasy, Selasa.
Menurutnya, film dokumenter itu paling banyak diputar karena kisah dan bahasa dalam film tersebut sangat kental dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal khususnya warga Sebrang Kota Jambi, tempat Menara Gentala Arasy berdiri.
Film yang diputar di museum itu berjudul "Rumah Untuk Nyai" yang menceritakan seorang nenek yang hidup bersama cucunya, namun akibat ekonomi yang kurang beruntung memaksa mereka tinggal di gubuk.
Film dokumenter ini juga sebagai media memperkenalkan program pemerintah Provinsi Jambi yang prorakyat. Sebab akhir cerita adalah gubuk yang berubah menjadi rumah sederhana karena tersentuh program yang dicanangkan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.
"Pengunjung yang datang bebas untuk menonton, tapi kapasitas bioskop hanya 55 orang. Terkadang petugas terpaksa memberlakukan sistim antri jika wisatawan sedang ramai," kata Amin.
Menara Gentala Arasy yang dilengkapi museum merupakan objek wisata baru milik Pemprov Jambi yang terletak di antara pemukiman warga Keluarahan Arab Melayu Kota Jambi.
Di bawah Menara terdapat sebuah museum yang mengkisahkan peradaban Islam. Dan bioskop tempat film dokumenter Jambi itu diputar.
Tidak sulit mengunjungi Menara Gentala Arasy ini karena objek wisata itu terkoneksi dengan jembatan Pedestrian (pejalan kaki) yang pembangunannya serentak dengan Menara.
Selain menyaksikan film. pengunjung di museum itu juga menyaksikan benda-benda koleksi sejarah Islam, naskah dan foto para ulama, seni dan budaya Islam serta peninggalan sejarah Islam lainnya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Jambi (ANTARA Jambi) - Objek wisata Museum Gentala Arasy Kota Jambi menampilkan film dokumenter yang mengisahkan tentang kehidupan masyarakat di provinsi itu.
"Film itu sudah banyak ditonton pengunjung museum. Biasanya hari libur bioskop ini selalu penuh," kata Staf Dinas Pariwisata Provinsi Jambi Muhammad Amin yang ditemui di objek wisata Menara Gentala Arasy, Selasa.
Menurutnya, film dokumenter itu paling banyak diputar karena kisah dan bahasa dalam film tersebut sangat kental dengan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal khususnya warga Sebrang Kota Jambi, tempat Menara Gentala Arasy berdiri.
Film yang diputar di museum itu berjudul "Rumah Untuk Nyai" yang menceritakan seorang nenek yang hidup bersama cucunya, namun akibat ekonomi yang kurang beruntung memaksa mereka tinggal di gubuk.
Film dokumenter ini juga sebagai media memperkenalkan program pemerintah Provinsi Jambi yang prorakyat. Sebab akhir cerita adalah gubuk yang berubah menjadi rumah sederhana karena tersentuh program yang dicanangkan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.
"Pengunjung yang datang bebas untuk menonton, tapi kapasitas bioskop hanya 55 orang. Terkadang petugas terpaksa memberlakukan sistim antri jika wisatawan sedang ramai," kata Amin.
Menara Gentala Arasy yang dilengkapi museum merupakan objek wisata baru milik Pemprov Jambi yang terletak di antara pemukiman warga Keluarahan Arab Melayu Kota Jambi.
Di bawah Menara terdapat sebuah museum yang mengkisahkan peradaban Islam. Dan bioskop tempat film dokumenter Jambi itu diputar.
Tidak sulit mengunjungi Menara Gentala Arasy ini karena objek wisata itu terkoneksi dengan jembatan Pedestrian (pejalan kaki) yang pembangunannya serentak dengan Menara.
Selain menyaksikan film. pengunjung di museum itu juga menyaksikan benda-benda koleksi sejarah Islam, naskah dan foto para ulama, seni dan budaya Islam serta peninggalan sejarah Islam lainnya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015