Jambi (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi membentuk desa atau kelurahan sadar kerukunan sebagai upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Jambi.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jambi Mahbub Daryanto, di Jambi, Minggu, mengatakan dengan adanya desa atau kelurahan sadar kerukunan ini akan meningkatkan kondusifitas di tengah masyarakat serta menjadi media menyampaikan pesan dan nilai-nilai keagamaan untuk menciptakan kerukunan umat beragama.
"Oleh karena itu, saya menyampaikan beberapa pendorong dalam indeks kerukunan beragama, yakni toleransi, kesetaraan, hubungan kerja sama antarumat beragama, sikap beragama, serta kebijakan pemerintah daerah," katanya.
Kemenag Jambi menetapkan Kelurahan Talang Jauh, Kota Jambi, sebagai kelurahan sadar kerukunan.
Pemberian desa/kelurahan sadar kerukunan di Kelurahan Talang Jauh didorong oleh adanya berbagai ragam suku dan agama didaerah itu yang hidup rukun dan saling berdampingan selama ini.
Dia berharap Jambi melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pemerintah bisa menaikkan indeks kerukunan beragama. Di mana saat ini indeks kerukunan beragama di Provinsi Jambi masih pada angka 72.
"Dengan terciptanya desa atau kelurahan sadar kerukunan ini mendorong indeks kerukunan beragama untuk wilayah, yang dalam tahun-tahun sebelumnya terus mengalami kenaikan," katanya.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mendorong dan berkomitmen dalam menjaga kerukunan yang bermuara pada ketenteraman dan ketertiban umum di Kota Jambi, termasuk dengan mendukung program kelurahan sadar kerukunan itu.
"Penduduk Kota Jambi terdiri dari berbagai jenis suku, ras, agama, dan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Keberagaman ini menjadi berkah dan juga bisa menjadi modal dalam mengakselerasi pembangunan di berbagai bidang," kata Sri.
Sri menegaskan sebagai ibu kota provinsi dan pintu masuk serta perlintasan ke daerah lainnya, Kota Jambi menjadi strategis sebagai pusat aktivitas sosial masyarakat di Provinsi Jambi yang tentunya penuh dengan keberagaman yang perlu dikelola dengan baik.
"Oleh karena itu, melalui kelurahan sadar kerukunan menjadi modal kita untuk terus mewujudkan dan menularkan kerukunan ke daerah dan wilayah-wilayah lainnya," kata dia.
Kelurahan sadar kerukunan mempunyai peran dalam upaya menjaga integritas Pilkada 2024, sehingga tidak hanya bertumpu pada jajaran penyelenggara, pengawas dan aparat keamanan, namun juga kontribusi peran dari para peserta pilkada, pemilih dan masyarakat umum untuk mewujudkan pilkada yang berintegritas, bermartabat, jujur, adil, dan berkualitas.
Kelurahan sadar kerukunan juga memberikan dampak positif pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta juga peningkatan daya saing daerah dalam berbagai bidang.
Pjs Gubernur Jambi Sudirman menegaskan dukungan Pemerintah Provinsi Jambi pada desa sadar kerukunan yang dapa menanamkan kepedulian antarsesama, demi menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara, khususnya untuk Kota Jambi.
Sudirman mengatakan dengan telah dekatnya masa Pilkada 2024, program ini dapat membantu proses pilkada yang aman, nyaman, damai, dan kondusif sesuai yang diinginkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag bentuk desa sadar kerukunan di Kota Jambi