Jambi (ANTARA Jambi) - Wisatawan yang mengunjungi Museum "Sigenjei" Jambi melebih target yang ditetapkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi 2015.

Kepala museum "Sigenjei" Jambi Badmiril Amri di Jambi, Senin, menggatakan selain pengunjung lokal, museum ini juga dikunjungi wisatawan mancanegara serta nusantara yang ingin melihat langsung benda-benda sejarah di daerah ini.

Dijelaskan, target kunjungan ke Museum Sigenjei yang tertera di dalam RPJMD Provinsi Jambi 123 ribu orang. Namun hingga Juni 2015 jumlah pengunjung sudah mencapai 178 ribu.

Selain jumlah wisatawan, koleksi di museum 'Sigenjei' juga sudah kelebihan, dimana dalam RPJMD menargetkan jumlah koleksi sebanyak 3.050. Namun museum sudah mengkoleksi 3.375 benda bersejarah.

"Saya mengapresiasi partisipasi warga Jambi menyerahkan barang-barang bersejarah yang mereka temukan. Ketika mereka punya koleksi kita coba menawarkan untuk dirawat dan dipamerkan di museum, dan masyarakat sangat merespon itu," katanya.

Menurutnya, jika benda bersejarah temuan masyarakat dititipkan di museum tentu barang koleksi tersebut akan tahan beratus-ratus tahun. Selain itu pemilik bisa setiap saat melihatnya di museum.

"Masyarakat yang punya koleksi tentu khawatir koleksinya akan rusak dan hilang. Nah celah ini kita manfaatkan dengan merawat, memamerkan dan mempublikasikan bahwa koleksi ini peninggalan siapa ditemukan dimana dan oleh siapa," katanya menjelaskan.

Badmiril juga mengatakan bahwa koleksi dari tangan masyarakat tidak ada istilah ganti untung, sebab benda bersejarah seperti keris harganya tidak ternilai.

"Tidak ada ganti untung, ada masyarakat yang hanya menitipkan saja di museum tapi dibuat berita acara. Dan ada memang sekedar ganti. Kalau ganti rugi benda bersejarah itu tidak ternilai, satu keris saja mungkin harganya miliaran, mana sanggup pemerintah bayar," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jambi, Edi Erizon mengatakan, museum 'Sigenjei' selalu mengadakan pameran-pameran untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan menjadi ajang pembelajaran bagi anak didik.

"Museum adalah pilihan destinasi wisata, untuk itu kita selalu mengadakan pameran khusus di museum 'Sigenjei' untuk menarik minat pengunjung," katanya.

Begitu juga dengan anak didik, Erizon mengatakan  dengan mengunjungi museum siswa-siswi secara langsung dapat melihat benda-benda peninggalan sejarah di Jambi, dan  akan mengetahui lebih mendalam sejarah tersebut, katanya menjelaskan. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015