Jakarta (ANTARA Jambi) - Ketua Mujamma'  (Yayasan) Syeikh Ahmad Kaftaru, Muhammad Syarif Sawwaf, berkomitmen membebaskan biaya pendidikan seluruh pelajar Indonesia yang sedang belajar di lembaga pendidikan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Syeikh Muhammad Syarif Sawwaf dalam siara pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

"Kebaikan Indonesia kepada kami harus dibalas juga dengan kebaikan. Kami hanya bisa mendoakan kepada Allah atas kebaikan hati pemerintah dan rakyat Indonesia kepada Suriah. Untuk itu, para pelajar Indonesia digratiskan dari biaya pendidikan," ujar Sawwaf

Saat ini, sekitar tiga puluh orang pelajar dan mahasiswa Indonesia sedang menempuh pendidikan dalam berbagai tingkatan di Mujamma' Kaftaru, mulai dari sekolah menengah hingga pascasarjana.

Sebelum krisis Suriah, jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Kaftaru sekitar 250 orang.

Para lulusan Mujamma' Kaftaru telah tersebar hampir di setiap daerah di Tanah Air.

"Nama besar Kaftaru sudah tidak asing lagi di Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto.

Para tokoh pendidikan Suriah memuji sikap politik Indonesia yang moderat dengan tetap dibukanya Perwakilan Indonesia di ibukota Suriah, Damaskus.

"Kehadiran para diplomat dan para pelajar Indonesia menunjukan sikap dan dukungan politik kita kepada rakyat dan pemerintah Suriah," kata Dubes Djoko.

Sebelum menjadi lembaga pendidikan formal dan modern seperti sekarang ini, Mujamma' Syeikh Ahmad Kaftaru adalah sebuah mushalla bernama Abu Nour. Di mushalla inilah orang tua Sykeh Ahmad yang bernama Muhammad Amin Kaftaru mengajarkan Islam kepada murid-muridnya dan masyarakat di sekitarnya.

Setelah Syekh Muhammad Amin Kaftaru meninggal pada 1938, Syekh Ahmad Kaftaru meneruskan perjuangan orang tuanya dan mengembangkan mushola tersebut menjadi lembaga pendidikan.

Program pendidikan Islam dan dakwah yang ada di Mujamma' Syeikh Ahmad Kaftaru mencakup tingkat sekolah menengah atas, sarjana, pascasarjana dan doktor. (Ant)

Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015