Jambi (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi Prof Asad Isma bersama Koordinator Pusat Bisnis dan Konsultan membahas rencana revitalisasi 17 gedung kampus menjadi asrama mahasiswa.
"Kami sudah menggelar pertemuan untuk membahas proses revitalisasi aset tersebut," kata Prof Asad Isma di Jambi, Senin.
Pertemuan tersebut, kata Asad, bertujuan untuk membahas langkah-langkah revitalisasi 17 gedung tersebut menjadi asrama yang modern dan fungsional.
Pembahasan rencana revitalisasi ini guna pengembangan infrastruktur kampus yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan kemahasiswaan.
Asad menegaskan harapannya agar proses revitalisasi dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Hal ini mencerminkan komitmen UIN STS Jambi untuk memastikan proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga berkualitas tinggi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Menyikapi pentingnya proyek ini, pertemuan itu menjadi wadah untuk mendiskusikan berbagai aspek teknis dan administratif yang akan berjalan.
Koordinasi ini, kata dia, membahas mengenai jadwal pelaksanaan, alokasi anggaran, pemilihan desain, serta proses pemantauan dan evaluasi untuk memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai rencana.
Asad menyebutkan bahwa revitalisasi 17 gedung menjadi asrama bukan hanya sekadar pembaruan bangunan, tetapi juga fasilitas di dalam asrama akan dibuat baik dan nyaman bagi mahasiswa yang tinggal.
Revitalisasi ini merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk meningkatkan kualitas lingkungan belajar dan kehidupan mahasiswa di UIN STS Jambi.
Diharapkan revitalisasi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh sivitas akademika UIN STS Jambi.
UIN STS Jambi dan pusat bisnis bahas rencana revitalisasi 17 gedung
Selasa, 30 April 2024 12:32 WIB