Jambi (ANTARA Jambi) - Memasuki H-3 Hari Raya Idul Fitri, terminal Alam Barajo kota Jambi Provinsi Jambi dipadati penumpang yang akan pulang ke kampung halaman atau pun yang datang dari luar provinsi ini.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Amsyarnedy, di Jambi, Selasa, mengatakan, padatnya terminal Alam Barajo oleh pemudik sudah terlihat sejak H-6.
"Di terminal Alam Barajo sudah dipadati pemudik yang hendak menuju pulau Jawa dan wilayah Sumatera lainnya seperti Medan, Pekan Baru, Padang, Bengkulu, Lampung dan Palembang," kata Amsyarnedy.
Dia mengatakan bahwa Dishub Provinsi Jambi selalu memantau aktivitas di terminal utama di Jambi itu. Jika memang terjadi penumpukan Dishub akan bertindak cepat.
Dishub katanya telah menyiapkan sekitar 1200 armada mudik, jumlah itu diyakininya cukup melayani penumpang arus mudik. Namun jika terjadi lonjakan penumpang, maka Dishub akan menyiapkan bus cadangan.
"Petugas kita terus memantau arus mudik di terminal utama. Jika memang penumpang tidak kebagian bus, kita sudah menyiapkan bus cadangan sebagai antisipasi penumpukan penumpang di terminal. Ini demi kelancaran arus mudik dari Jambi," katanya.
Selain di terminal Alam Barajo, lalu lintas di jalur mudik di wilayah Jambi baik lintas Sumatera bagian barat dan timur juga dipadati kendaraan pemudik. Umunya kepadatan terjadi mulai pukul 03.00, sebab wilayah Jambi merupakan jalur intas sumatera dari Medan menuju palembang, Pekan Baru-Padang dan sebaliknya, serta wilayah Sumatera lainnya.
"Jalur mudik dari pantauan kita sudah padat, terutama di jalan lintas Sumatera. Kendaraan bus antarprovinsi (AKAP), AKDP dan kendaraan pribadi sudah terlihat menghiasi jalan," kata Amsyarnedy.
Namun menurutnya, puncak padatnya lalu lintas di jalur mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran. Begitu juga kepadatan penumpang di terminal Alam Barajo Kota Jambi. Namun padatnya jalur mudik diyakini tidak menyebabkan kemacetan panjang.
"Petugas kita siagakan di tempat-tempat rawan macet, terutama di kawasan pasar tumpah. Selain petugas Dishub, Polri dan TNI juga selalu siap siaga," katanya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Amsyarnedy, di Jambi, Selasa, mengatakan, padatnya terminal Alam Barajo oleh pemudik sudah terlihat sejak H-6.
"Di terminal Alam Barajo sudah dipadati pemudik yang hendak menuju pulau Jawa dan wilayah Sumatera lainnya seperti Medan, Pekan Baru, Padang, Bengkulu, Lampung dan Palembang," kata Amsyarnedy.
Dia mengatakan bahwa Dishub Provinsi Jambi selalu memantau aktivitas di terminal utama di Jambi itu. Jika memang terjadi penumpukan Dishub akan bertindak cepat.
Dishub katanya telah menyiapkan sekitar 1200 armada mudik, jumlah itu diyakininya cukup melayani penumpang arus mudik. Namun jika terjadi lonjakan penumpang, maka Dishub akan menyiapkan bus cadangan.
"Petugas kita terus memantau arus mudik di terminal utama. Jika memang penumpang tidak kebagian bus, kita sudah menyiapkan bus cadangan sebagai antisipasi penumpukan penumpang di terminal. Ini demi kelancaran arus mudik dari Jambi," katanya.
Selain di terminal Alam Barajo, lalu lintas di jalur mudik di wilayah Jambi baik lintas Sumatera bagian barat dan timur juga dipadati kendaraan pemudik. Umunya kepadatan terjadi mulai pukul 03.00, sebab wilayah Jambi merupakan jalur intas sumatera dari Medan menuju palembang, Pekan Baru-Padang dan sebaliknya, serta wilayah Sumatera lainnya.
"Jalur mudik dari pantauan kita sudah padat, terutama di jalan lintas Sumatera. Kendaraan bus antarprovinsi (AKAP), AKDP dan kendaraan pribadi sudah terlihat menghiasi jalan," kata Amsyarnedy.
Namun menurutnya, puncak padatnya lalu lintas di jalur mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran. Begitu juga kepadatan penumpang di terminal Alam Barajo Kota Jambi. Namun padatnya jalur mudik diyakini tidak menyebabkan kemacetan panjang.
"Petugas kita siagakan di tempat-tempat rawan macet, terutama di kawasan pasar tumpah. Selain petugas Dishub, Polri dan TNI juga selalu siap siaga," katanya. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015