Gunung Kidul (ANTARA Jambi) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR)
Wilayah II Pantai Baron di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta, mencatat 581 wisatawan tersengat ubur-ubur saat berwisata di
sepanjang wilayah pantai itu selama libur Lebaran 2015.
"Pada Minggu ada 20 korban ubur-ubur tersebar di 10 wilayah pantai," kata Koordinator Tim SAR Wilayah II Pantai Baron Marjono di Gunung Kidul, Senin.
Ia mengatakan kebanyakan korban tersengat ubur-ubur atau yang dikenal juga dengan sebutan impes di Pantai Sepanjang (172 orang), menyusul Pantai Kukup (140 orang) dan Pantai Pulang Sawal atau Pantai Indrayanti (73 orang).
Selain itu ada korban yang tersengat ubur-ubur di Pantai Krakal (49 orang), Pantai Nguyahan (44 orang), Pantai Drini (35 korban), Pantai Poktunggal (10 korban), Pantai Ngrenehan (5 orang) dan Pantai Sadranan (3 orang).
"Korban ada yang diobati di lokasi kejadian dan juga dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan," kata Marjono.
"Banyak juga yang terpaksa dibawa ke puskesmas terdekat karena kondisi korban yang tidak tahan sengatan ubur-ubur itu hingga kulitnya seakan terbakar," tambah Sekretaris SAR Limas Baron Surisdiyanto.
Selain tersengat ubur-ubur, kata dia, ada empat wisatawan yang terseret ombak saat bermain di pantai karena tidak mengindahkan peringatan petugas yang melarang mereka mandi di laut.
"Korban berhasil diselamatkan tim SAR, meskipun sudah terseret beberapa meter ke tengah laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Pada Minggu ada 20 korban ubur-ubur tersebar di 10 wilayah pantai," kata Koordinator Tim SAR Wilayah II Pantai Baron Marjono di Gunung Kidul, Senin.
Ia mengatakan kebanyakan korban tersengat ubur-ubur atau yang dikenal juga dengan sebutan impes di Pantai Sepanjang (172 orang), menyusul Pantai Kukup (140 orang) dan Pantai Pulang Sawal atau Pantai Indrayanti (73 orang).
Selain itu ada korban yang tersengat ubur-ubur di Pantai Krakal (49 orang), Pantai Nguyahan (44 orang), Pantai Drini (35 korban), Pantai Poktunggal (10 korban), Pantai Ngrenehan (5 orang) dan Pantai Sadranan (3 orang).
"Korban ada yang diobati di lokasi kejadian dan juga dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan," kata Marjono.
"Banyak juga yang terpaksa dibawa ke puskesmas terdekat karena kondisi korban yang tidak tahan sengatan ubur-ubur itu hingga kulitnya seakan terbakar," tambah Sekretaris SAR Limas Baron Surisdiyanto.
Selain tersengat ubur-ubur, kata dia, ada empat wisatawan yang terseret ombak saat bermain di pantai karena tidak mengindahkan peringatan petugas yang melarang mereka mandi di laut.
"Korban berhasil diselamatkan tim SAR, meskipun sudah terseret beberapa meter ke tengah laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015