Jambi (ANTARA Jambi) - Enam warga dari beberapa kecamatan di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, tewas tenggelam di Sungai Batanghari selama Januari hingga Juli 2015, kata pejabat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Makmun.
"Enam korban meninggal dunia di Sungai Batanghari sepanjang enam bulan terakhir itu lokasinya di Kecamatan Mersam, dan Muarabulian." kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBDBatanghari itu di Jambi, Senin.
Dari enam korban tewas tenggelama di Sungai Batanghari itu lima jasadnya berhasil ditemukan. Batanghari merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
BPBD tidak memberikan bantuan kepada korban tenggelam, kecuali bencana alam kebakaran, banjir dan tanah longsor.
"Kasus tenggelam, kita cuma membantu melakukan pencarian. Kalau bantuan materi tidak ada,” katanya.
Selain penanganan kasus tengelam, BPBD Batanghari juga menangani kasus kebakaran rumah dan bencana alam di wilayah ini.
Untuk kebakaran, BPBD Batanghari mencatat sebanyak 14 kasus kebakaran rumah terhitung Januari-Juli 2015 dengan korban material tercatat Rp1,1 miliar.
Sesuai perbub yang ditetapkan, bantuan materi yang diberikan paling tinggi Rp15 juta dan terendah Rp2 juta/korban.
Sementara itu, di Kabupaten Batanghari sendiri juga pernah mengalami bencana alam berupa angin puting beliung dan kejadian ini terjadi di Desa Simpang Karmeo, Kecamatan Bathin XX Batanghari. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Enam korban meninggal dunia di Sungai Batanghari sepanjang enam bulan terakhir itu lokasinya di Kecamatan Mersam, dan Muarabulian." kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBDBatanghari itu di Jambi, Senin.
Dari enam korban tewas tenggelama di Sungai Batanghari itu lima jasadnya berhasil ditemukan. Batanghari merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
BPBD tidak memberikan bantuan kepada korban tenggelam, kecuali bencana alam kebakaran, banjir dan tanah longsor.
"Kasus tenggelam, kita cuma membantu melakukan pencarian. Kalau bantuan materi tidak ada,” katanya.
Selain penanganan kasus tengelam, BPBD Batanghari juga menangani kasus kebakaran rumah dan bencana alam di wilayah ini.
Untuk kebakaran, BPBD Batanghari mencatat sebanyak 14 kasus kebakaran rumah terhitung Januari-Juli 2015 dengan korban material tercatat Rp1,1 miliar.
Sesuai perbub yang ditetapkan, bantuan materi yang diberikan paling tinggi Rp15 juta dan terendah Rp2 juta/korban.
Sementara itu, di Kabupaten Batanghari sendiri juga pernah mengalami bencana alam berupa angin puting beliung dan kejadian ini terjadi di Desa Simpang Karmeo, Kecamatan Bathin XX Batanghari. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015