Jambi (ANTARA Jambi) - Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) akan menempatkan petugas di shelter II jalur pendakian Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, untuk mengantisipasi pendaki naik ke puncak pada HUT ke-70 RI karena statusnya masih waspada level II.

Para pendaki yang akan merayakan momen HUT RI di puncak  gunung berapi tertinggi di Indonesia itu dilarang mendekati kawah pada radius tiga kilometer, kata Dansatgas Seksi I Wilbar Balai Besar TNKS Kerinci Sephadi yang dihubungi dari Jambi, Rabu.

Dengan status gunung  waspada level II itu pendaki hanya diperbolehkan sampai shelter II atau pada ketinggian 3.056 meter dari permukaan laut (MDPL).

"Nantinya petugas yang akan kita tempatkan di shelter II  ada satu regu atau sepuluh orang," katanya.

Selain menempatkan petugas, Dansatgas menjelaskan para pendaki juga harus membuat surat pernyataan di pos jaga pendakian di resort 10 bahwasannya pendaki  dilarang melewati dari batas yang ditentukan.

"Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan nanti pendaki membuat surat pernyataan," kata Sephadi.

Ia mengharapkan para pendaki dari luar daerah yang akan menikmati wisata alam Gunung Kerinci tidak kecewa karena pihaknya akan mengalihkan ke wisata alam Danau Gunung Tujuh yang mempunyai ketinggian 1.950 MDPL.

"Karena hanya sampai shelter II untuk mengantisipasi lonjakan nanti pendaki bisa mengunjungi Danau Gunung Tujuh," katanya.

Sementara itu, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, Indra, mengatakan, telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada  TNKS bahwa status gunung api itu masih waspada level II sejak ditetapkan Desember 2014.

"Gunung Kerinci masih mengeluarkan embusan awan panas mencapai 400-500 meter dan pendaki dilarang mendekati bibir kawah di radius 3 km," kata Indra.

Dia menambahkan, selain mengeluarkan awan panas, gempa vulkanikdi gunung api berketinggian 3.805 MDPL masih terpantau.

"Aktivitas gempa vulkanik masih terpantau dalam sehari terjadi 1 sampai 11 kali gempa vulkanologi ringan," kata Indra. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015