Jambi (ANTARA Jambi) - Serapan anggaran program Upaya Khusus atau Upsus di Jambi rendah, padahal program itu merupakan salah satu unggulan Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Ridham Priskap, di Jambi, Rabu, mengakui bahwa serapan anggaran dalam meningkatkan ketahanan pangan di Jambi baru terealisasi sebesar 26 persen.

"Beberapa hari lalu kita sudah rapat yang juga dihadiri Dirjen dan Direktur dari Kementerian Ketahanan Pangan. Intinya kita berkoordinasi untuk mempercepat progres serapan anggaran dalam peningkatan ketahanan pangan itu. Saat ini serapannya baru 26 persen," kata Sekda.

Menurut Sekda, langkah-langkah percepatan itu terus dilakukan dinas terkait, meski saat ini lahan pertanian dihantam musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan.

Pemerintah pusat pun juga memberi bantuan 150 pompa air yang disalurkan ke kabupaten/kota di Jambi untuk mengatasi kekeringan. Sebab itu menjadi salah satu kendala rendahnya serapan program Upsus di Jambi.

"Jadi semua sudah kita koreksi, tinggal kawan-kawan di Dinas Pertanian yang harus betul-betul menindaklanjutinya. Yang jelas kendala yang dihadapi sekarang adalah kekeringan," katanyai.

Sekda juga mengungkapkan, dari total 7.000 hektare lahan pertanian di Jambi, 300 hektare di antaranya terancam gagal panen. Selain bantuan pompa untuk mengatasi kekeringan upaya-upaya lain juga terus dilakukan dinas terkait baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jambi, Irman mengatakan, dalam melakukan percepatan program Upsus tersebut pihaknya akan bekerja sungguh-sungguh.

"Kepala dinasnya sedang rapat di Jakarta di Kementerian Pertanian. Pasti dia lapor upaya-upaya yang dilakukan dan kendala yang ditemui serta bagimana mencari solusinya," kata Irman.

Program Upsus merupakan program Presiden Jokowi melalui Kementerian Pertanian untuk meningkatkan tiga komoditas pertanian di Indonesia yakni padi, jagung dan kedelai guna mensukseskan kedaulatan pangan dalam tiga tahun.

Namun sayangnya, di Jambi program itu tidak berjalan maksimal. Bahkan Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Senin (24/8), didatangi tim dari Mabes TNI untuk mengevaluasi program tersebut.

"Intinya mereka mempertanyakan mengapa program Upsus di Jambi tidak berjalan maksimal," kata Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Jambi, Dasra.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Amrin Aziz, belum bisa dikonfirmasi. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015