Jambi, (ANTARA Jambi) - Sebanyak 1.995 warga dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, terserang penyakit inpeksi saluran pernafasan atas (Ispa) sebagai dampak kabut asap sepanjang Agustus 2015, kata pejabat Dinas Kesehatan setempat Jaharuddin.

"Data warga yang terkena penyakit Ispa itu merupakan laporan dari puskesmas di Tanjab Barat selama Agustus 2015,"  kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan Tanjab Barat itu saat dihubungi dari Jambi, Selasa.

Didampingi Kasi penyehatan lingkungan Dinkes Tanjab Barat, Rusdi SKM, dia memperkirakan kasus Ispa itu akan terus bertambah menyusul belum hilangnya kabut asap pekat melanda daerah pesisir di Provinsi Jambi tersebut.

Dirincikan, jumlah warga yang terserang Ispa  pada minggu pertama Agustus mencapai 733 orang,  minggu kedua 642 orang dan minggu ketigaa 620 orang. Itu merupakan laporan dari  16  puskesmas yang tersebar di Tanjung Jabung Barat. 

Sementara itu, pihak puskesmas telah melakukan pengukuran udara atau pengaruh Indeks Standar Pencemaran Udara  (Ispu) dan  dinyatakan berada di tingkat yang berbahaya bagi semua populasi, baik manusia, hewan, bahkan tumbuhan. 

"Tiga  sampel yang kita ambil hari pekan lalu yakni di tiga titik di kawasan Kualatungkal yakni Dinas Kesehatan, rumah dinas bupati dan taman ancol.  Hasil pengukuran di dinas kesehatan masuk dalam kategori bahaya,  rumah dinas  bupati tidak sehat, dan di taman ancol juga berstatus bahaya," kata dia. 

Jaharuddin menjelaskan,  dari hasil pengujian yang dilakukan kini sudah di serahkan ke bupati.  dan rencananya nanti akan di lakukan pengukuran kualitas udara di lokasi yang sama.  

Pewarta: Kenneta

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015