Muarabulian, (ANTARA Jambi) - Aparatur Pemerintah Kabupaten Batanghari dan masyarakat muslim menggelar shalat minta hujan (istisqa) dilapangan halaman depan kantor bupati setempat di Muara Bulian, Rabu.

Ratusan warga dan aparatur pemerintahan itu menggelar shalat istisqa menyusul belum berakhirnya musim kemarau yang melanda daerah itu, dan menyebabkan gagal panen dan kesulitan air bersih.

Kabag humas Setdakab Batanghari, Sehan, menjelaskan shalat yang juga digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu melibatkan warga dari delapan kecamatan di kabupaten ini.

Meski shalat istisqa tersebut dilaksanakan ditengah-tengah teriknya matahari, namun para jamaah tampak tetap khusuk melakukannya.

Dalam pelaksanaan shalat sunat istisqa tersebut antara lain juga dihadiri Bupati Batanghari Sinwan, Plt Sekda M Fadhil Arief, Kapolres AKBP Hery Widagdo, dan Kepala pengadilan Agama Moch Damiri.

Shalat sunat dalam rangka memohon hujan kepada Allah SWT itu bertindak sebagai imam yang merangkap sebagai penceramah adalah Wakil Ketua MUI Batanghari H Perlindungan Hasibuan.

Dalam ceramahnya, Perlindungan Hasibuan menjelaskan shalat istisqa ini sangat dianjurkan (sunnah Muaakadah) bagi yang terkena musibah kekeringan.

Kekeringan juga telah berakibat terjadinya kebakaran lahan, kelangkaan air bersih dan tanaman gagal panen seperti padi.

"Karena itu, marilah kita bermohon kepada Allah SWT semoga bencana panas dan kekeringan ini segera berlalu dengan diturunkannya hujan," katanya.

Kekeringan dan musibah asap ini adalah azab dari Allah. Karenanya harus disadari bahwa  jangan  melakukan kelalaian terhadap perintah Sang Khalik.

Pewarta: Heriyanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015