Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menegaskan, pembangunan pelabuhan Samudaera Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi terus berlanjut.
"Pembangunan pelabuhan Ujung Jabung terus berlanjut. Di 2016 nanti ada lagi penambahan anggaran untuk pembangunan dari Kementerian Perhubungan," kata Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Fauzi Ansori di Jambi, Selasa.
Fauzi mengatakan, Perda tentang penetapan kawasan pelabuhan Ujung Jabung juga sudah disahkan DPRD Provinsi Jambi.
"Dengan penetapan Perda kawasan, semakin jelas itu Ujung Jabung diarahkan untuk pengembangan daerah hilirisasi industri," katanya.
Terkait pembebasan lahan di kawasan pelabuhan yang luasnya mencapai 4.000 hektare tersebut, dia mengatakan baru dilakukan sekitar 200 hektare. Sedangkan selebihnya nanti polanya investasi swasta.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi jambi, Sri Sapto Edi, mengakui bahwa pembangunan pelabuhan yang menjadi harapan besar masyarakat Jambi itu terus berlanjut.
Bahkan pada 2016, lanjutnya, di kawasan pelabuhan akan dibangun terminal bongkar muat. Dan sekitar Rp100 miliar dana pusat akan kembali dikucurkan untuk pembangunan pelabuhan di timur Jambi tersebut.
"Kementerian Perhubungan memang terus menganggarkan dana untuk pembangunan pelabuhan Ujung Jabung itu," kata Sapto Edi.
Dia mengungkapkan, di APBN murni 2015 sudah dikucurkan sebesar Rp40 miliar, kemudian di APBN-P 2015 kembali dialokasikan anggaran sebesar Rp65 miliar. Jadi total keseluruhan anggaran untuk pembangunan pelabuhan Ujung Jabung saat ini sebesar Rp105 miliar.
Namun ketika disinggung realisasi pembangunan hingga saat ini, Sapto Edi mengaku belum mengetahuinya karena belum mendapat laporan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Pembangunan pelabuhan Ujung Jabung terus berlanjut. Di 2016 nanti ada lagi penambahan anggaran untuk pembangunan dari Kementerian Perhubungan," kata Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Fauzi Ansori di Jambi, Selasa.
Fauzi mengatakan, Perda tentang penetapan kawasan pelabuhan Ujung Jabung juga sudah disahkan DPRD Provinsi Jambi.
"Dengan penetapan Perda kawasan, semakin jelas itu Ujung Jabung diarahkan untuk pengembangan daerah hilirisasi industri," katanya.
Terkait pembebasan lahan di kawasan pelabuhan yang luasnya mencapai 4.000 hektare tersebut, dia mengatakan baru dilakukan sekitar 200 hektare. Sedangkan selebihnya nanti polanya investasi swasta.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi jambi, Sri Sapto Edi, mengakui bahwa pembangunan pelabuhan yang menjadi harapan besar masyarakat Jambi itu terus berlanjut.
Bahkan pada 2016, lanjutnya, di kawasan pelabuhan akan dibangun terminal bongkar muat. Dan sekitar Rp100 miliar dana pusat akan kembali dikucurkan untuk pembangunan pelabuhan di timur Jambi tersebut.
"Kementerian Perhubungan memang terus menganggarkan dana untuk pembangunan pelabuhan Ujung Jabung itu," kata Sapto Edi.
Dia mengungkapkan, di APBN murni 2015 sudah dikucurkan sebesar Rp40 miliar, kemudian di APBN-P 2015 kembali dialokasikan anggaran sebesar Rp65 miliar. Jadi total keseluruhan anggaran untuk pembangunan pelabuhan Ujung Jabung saat ini sebesar Rp105 miliar.
Namun ketika disinggung realisasi pembangunan hingga saat ini, Sapto Edi mengaku belum mengetahuinya karena belum mendapat laporan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015