Jambi (ANTARA Jambi) - Nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat, kembali berada di level berbahaya yakni diangka 494.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Rosmeli ketika dihubungi di Jambi, Jumat, mengatakan kabut asap di Kota Jambi memang tebal dan pekat serta tercium menyengat.

"Iya ISPU tinggi lagi tidak tau lagi kita asap dari mana, hari ini ISPU memang hampir 500 kategori berbahaya. Kecenderungannya masih naik turun," kata Rosmeli.

Dia mengatakan, dua hari (Rabu-Kamis) sebelumnya, cuaca di Jambi mulai cerah bahkan awan biru sudah mulai terlihat serta matahati bersinar cukup terik. Namun hari ini kabut asap pekat itu kembali muncul.

"Kita sangat bersyukur dua hari lalu asap sudah tipis, cuaca pun cerah terik matahari pun sudah kembali, tapi kita tidak tau mengapa asap ada lagi. Kemungkinan arah angin dari selatan bertiup ke arah Jambi dan membawa asap," katanya menjelaskan.

Menurut dia, titik api memang masih ditemukan di Jambi, tapi jumlahnya tidak banyak seperti Provinsi Sumatera Selatan. Satgas Karhutlah Jambi pun masih berjibaku memadamkan api di Jambi.

Sementara itu, berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi menyebutkan, jarak pandang (visibility) pada pukul 07.00 Wib hanya 600 meter, sedangkan di Kabupaten Muarojambi 200 meter bahkan di Kerinci hanya 100 meter.

Jarak pandang sempat mencapai angka 1.800 meter pada pukul 14.30 WIB, namun setelah itu jarak pandang memburuk dan berada diangka 400 meter pada pukul 17.00 dan 18.00 WIB.

Secara umum cuaca di Provinsi Jambi berawan padi pagi hingga sore hari serta diselimuti asap. BMKG menyebutkan peluang hujan dengan intensitas ringan terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kerinci.

Sementara titik panas (hot spot) yang terdeteksi Satelit Terra dan Aqua Jumat, pukul 07.00 WIB sebanyak 148 titik dengan confidence level 70 persen sebanyak 63 titik. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015