Sarolangun (ANTARA Jambi) - Bupati Sarolangun Cek Endra meminta para kepala desa
dan lurah agar lebih kreatif untuk membangun kemajuan didesanya masing-masing
dalam upaya menyejahterakan masyarakat.
Pemerintah melalui Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (PPDK) menyuntikan dana sebesar Rp200 juta untuk setiap desa melalui APBD 2015, katanya
Rabu (21/10).
Orang nomor satu di Sarolangun itu juga mengaskan, pihaknya tidak mau lagi mendengar terkait ada desa di Sarolangun yang tidak teraliri listrik, dan kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau pada tahun 2016 mendatang.
Terkait dengan ruas jalan usaha tani, katanya Pemkab Sarolangun terus melakukan upaya [ pemerataan pembangunan sehingga memudahkan akses transportasi masyarakat antar desa, selai juga untuk kelancaran distribusi hasil perkebunan dan pertanian.
"Tahun depan saya tidak mau lagi mendengar ada desa yang tidak teraliri listrik, dan krisis air bersih saat musim kemarau," kata Cek Endra menjelaskan.
Bupati juga para kepala desa agar mengajukan kekurangan fasilitas umum di desanya masing-masing.
"Dana yang sudah saya siapkan sebesar Rp 200 juta /perdesa itu. Saya minta kades kreatif memikirkan kesejahteraan desa mereka masing-masing.
Dana tersebut, jangan hanya terpatok untuk jalan setapak. Bisa juga digunakan untuk pembangunan sektor lain, misalnya untuk sumur bor sebagai antisipasi krisis air bersih saat kemarau," katanya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
dan lurah agar lebih kreatif untuk membangun kemajuan didesanya masing-masing
dalam upaya menyejahterakan masyarakat.
Pemerintah melalui Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (PPDK) menyuntikan dana sebesar Rp200 juta untuk setiap desa melalui APBD 2015, katanya
Rabu (21/10).
Orang nomor satu di Sarolangun itu juga mengaskan, pihaknya tidak mau lagi mendengar terkait ada desa di Sarolangun yang tidak teraliri listrik, dan kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau pada tahun 2016 mendatang.
Terkait dengan ruas jalan usaha tani, katanya Pemkab Sarolangun terus melakukan upaya [ pemerataan pembangunan sehingga memudahkan akses transportasi masyarakat antar desa, selai juga untuk kelancaran distribusi hasil perkebunan dan pertanian.
"Tahun depan saya tidak mau lagi mendengar ada desa yang tidak teraliri listrik, dan krisis air bersih saat musim kemarau," kata Cek Endra menjelaskan.
Bupati juga para kepala desa agar mengajukan kekurangan fasilitas umum di desanya masing-masing.
"Dana yang sudah saya siapkan sebesar Rp 200 juta /perdesa itu. Saya minta kades kreatif memikirkan kesejahteraan desa mereka masing-masing.
Dana tersebut, jangan hanya terpatok untuk jalan setapak. Bisa juga digunakan untuk pembangunan sektor lain, misalnya untuk sumur bor sebagai antisipasi krisis air bersih saat kemarau," katanya. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015