Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor kuliner mengisi pusat-pusat perdagangan guna menumbuhkan perekonomian lokal.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Kamis (2/1), mengatakan bahwa Pemkot Jambi menggandeng komunitas pemuda kreatif kembali menghidupkan kawasan perdagangan dengan melibatkan pelaku UMKM.
Salah satu upaya yang dilakukan, kata dia, melalui program Jambi Night Market. Program ini melibatkan 52 UMKM untuk memasarkan produknya di kawasan perdagangan Pasar Sitimang, Kota Jambi.
Sri menegaskan ini menjadi komitmen pemerintah dalam menggeliatkan perekonomian lokal dengan memajukan sektor ekonomi kreatif.
"Cara-cara ini diharapkan berdampak langsung dengan pertumbuhan ekonomi Kota Jambi," katanya.
Sri menegaskan, hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden RI untuk mendorong ekonomi kreatif.
Selain melalui Jambi Night Market, Pemkot Jambi saat ini juga menyiapkan satu kawasan baru yaitu Soemantri Brojonegoro sebagai kawasan wisata kuliner.
Saat ini, Pemkot Jambi masih menggodok kesiapan kawasan tersebut sebelum nantinya dapat digunakan sebagai pusat kuliner malam masyarakat.
Dia menjelaskan keterlibatan UMKM untuk memunculkan pusat-pusat ekonomi baru di Kota Jambi dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan ide kreatif tersebut, kata dia, diharapkan target pertumbuhan ekonomi pada 2025 dapat tercapai.
"Ini adalah langkah konkret menumbuhkan dan mengembangkan UMKM khususnya bidang kuliner," katanya.
Sri berharap, selain kawasan Tugu Keris Siginjai yang menjadi pusat jajanan lokal, kawasan lain juga dapat menjadi ikon sehingga terjadi pemerataan pembangunan dan pengembangan wisata dan kuliner lokal.
Sebagai informasi bahwa kawasan Soemantri, Kota Jambi, dipersiapkan menjadi kawasan Car Free Night (CFN) dan kuliner yang mendukung gaya hidup sehat dan pengembangan ruang publik yang ramah lingkungan.