Jambi (ANTARA Jambi) - Penjabat Gubernur Jambi, Irman, menginstruksikan seluruh Kepala Puskesmas di daerahnya untuk tetap membuka pelayanan kesehatan 24 jam selama kabut asap masih terjadi.

"Kita sudah intsruksikan Puskesmas buka 24 jam agar pelayanan kesehatan terhadap warga terdampak asap bisa dimaksimalkan. Dan itu akan kita pertegas lagi saat rapat bersama wali kota dan bupati, Selasa (27/10) besok," kata Irman, di Jambi, Minggu.

Penegasan kepada kepala daerah wilayah masing-masing dilakukan mengingat 'komandan' Puskesmas itu kata gubernur adalah wali kota/ bupati setempat. Untuk itu melalui kepala daerahlah intsruksi itu diteruskan.

"Makanya kita tidak bisa langsung ke Puskesmas, kan ada wali kota/bupatinya, ada Dandim-nya, ada Kapolres-nya. Makanya Selasa nanti kita kumpulkan kepala daerah," kata gubernur.

Selain perintah Puskesmas buka 24 jam, Pemerintah Provinsi Jambi juga tengah menyiapkan rencana evakuasi warga di daerah itu yang terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Rencana evakuasi yang diambil sesuai hasil rapat bersama Presiden, Menteri terkait dan Kepala Daerah provinsi yang terdampak asap. Evakuasi warga dilakukan apabila sangat diperlukan supaya perlindungan kepada masyarakat betul-betul maksimal.

Rencana evakuasi warga yang terdampak asap itu juga akan dimatangkan melalui rapat bersama bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi, pada Selasa mendatang.

"Kita benar-benar bersungguh-sungguh, jangan sampai ada masyarakat yang terkena penyakit karena asap. Jadi kita segera siapkan langkah evakuasi, Selasa (27/10) besok keputusan resminya," kata Irman.

Langkah-langkah penyelamatan warga dari asap, katanya, akan disusun Dansatgas Karhutla Jambi yakni Danrem dan Kapolda Jambi. Skenarionya yakni menyiapkan ruangan khusus di setiap desa dengan udara bersih dan mengarahkan warga untuk berdiam sementara waktu jika udara dalam kondisi berbahaya.

Evakuasi, kata Irman, dikhususkan bagi warga yang rentan terdampak asap, seperti bayi, Balita, Lansia dan ibu hamil. Segala macam keperluan obat-obatan termasuk ruangan bermain anak-anak pun disediakan di ruangan evakuasi.

Evakuasi warga terdampak asap, kata gubernur, ada dua kategori yakni evakuasi ringan dan berat. Evakuasi ringan yakni dengan memanfaatkan layanan kesehatan mobile.

Sedangkan evakuasi berat atau kondisi udara sangat membahayakan yakni di atas 300, maka warga dilarikan ke ruangan khusus yang dilengkapi AC dan oksigen itu. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015