Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, dalam lima tahun terakhir telah membantu sebanyak 2.000 unit "pompong" atau perahu kepada para nelayan di daerah itu.

"Bantuan kapal 'pompong' itu merupakan program pemerintah selama lima tahun untuk meningkatkan pendapatan para nelayan di daerah ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanjabtim Sudirman yang dihubungi dari Kota Jambi, Rabu.

Pemkab Tanjabtim, ujarnya menjelaskan, memandang daerah ini dengan potensi pantai yang relatif luas maka pemberdayaan kaum nelayan merupakan program sangat strategis untuk memberantas kemiskinan.

"Angka kemiskinan yang cukup besar itu ada di nelayan. Karenanya kita memandang sangat penting bahwa nelayan untuk diberdayakan dan pendapatannya ditingkatkan yakni melalui bantuan kapal 'pompong' itu," kata Sekda menambahkan.

Sudirman juga menjelaskan, hasil survei yang dilakukan salah satu universitas di Jambi menunjukkan adanya peningkatan ekonomi masyarakat nelayan di Tanjabtim, setelah adanya pemberian kapal "pompong" tersebut.

"Sebelumnya kehidupan nelayan memprihatinkan. Mereka banyak yang menggantungkan diri dari para tengkulak (pemodal), namun setelah adanya bantuan 'pompong' tersebut, maka mulai banyak nelayan yang bisa melepaskan diri dari ketergantungan tengkulak," kata Sekda menjelaskan.

Kapal "pompong" bantuan Pemkab Tanjabtim kepada ribuan nelayan itu di antaranya berkapasitas mesin satu hingga tiga gross ton.

Melalui  bantuan "pompong" tersebut diharapkan dapat mendongkrak ekonomi nelayan di daerah itu, selain bisa meningkatkan produksi perikanan Tanjabtim yang ditargetkan menembus 30 ribu ton per tahun.

Sekda menjelaskan selain sektor perikanan, Pemkab Tanjabtim juga fokus pada pemberdayaan masyarakat petani dengan komoditas unggulan di antaranya adalah padi. Sejak beberapa tahun terakhir, Tanjabtim surplus beras. (Ant)

Pewarta: azhari

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015