Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Irmansyah Rachman mengatakan, gerakan tanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional adalah aksi nyata yang efektif mencegah pemanasan global dan erosi.
"Salah satu upaya efektif yang diperlukan untuk mitigasi dampak pemanasan global adalah aksi nyata penanaman dan pemeliharaan pohon secara massal," katanya di Jambi, Senin.
Hal tersebut disampaikan disela-sela peringatan hari menanam pohon Indonesia 2015 di Kabupaten Muarojambi.
Dia menjelaskan, pemanasan global bukan merupakan fenomena alam semata, namun akibat aktivitas manusia yang tidak terkendali yang menyumbang emisi gas rumah kaca (green house glasses) di atmosfer sehingga menyebabkan meningkatnya suhu bumi.
"Dampaknya yakni terganggunya ekosistem, kondisi cuaca ekstrim, sistem tata air daerah aliran sungai, terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan serta terganggunya ketahanan pangan nasional," katanya menjelaskan.
Selain itu, tujuan dilaksanakannya hari menanam pohon itu adalah untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan, serta menambah ruang terbuka hijau dan menambah keindahan lingkungan khususnya di provinsi itu.
Irmansyah mengungkapkan, dalam rangka penanaman satu miliar pohon selama tahun 2015, pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan.
Yakni pembuatan demplot tanaman jabon seluas 20 hektare di Desa Hajran, Kabupaten Batanghari. Pembuatan demplot tanaman petai dan kabau seluas 20 hektare di Desa Maribung, Sarolangun dan pembagian bibit gratis tanaman hutan dan MPTS sebanyak 16.000 batang
Kemudian kegiatan lainnya kata Irmansyah yakni pemeliharaan tanaman unggulan lokal jenis gaharu dan meranti di kebun Raya Bukit Sari seluas 10 hektare.
Pemeliharaan tanaman Arboretum jenis jelutung, gaharu, meranti, jabon dan lain-lain di Bumi Perkemahan Pramuka Kecamatan Sungai Gelam, Muarojambi dengan seluas 12 hektare. Dan pemeliharaan tanaman unggulan lokal seluas lima hektare di Desa Siulak Kecil, Kabupaten Kerinci dengan jenis tanaman kayu pacet dan kayu sembulun
Selanjutnya penanaman secara massal di areal kebun Pondok Pesantren An-Nur Kabupaten Muarojambi seluas dua hektare dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 803 batang.
Rinciannya tanaman mahoni 110 batang, gaharu 204 batang, alpukat 8 batang, jambu jamaika 4 batang, sawo 4 batang, mangga 10 batang, bunga pucuk merah 3 Batang, nangka 3 batang, manggis 3 batang, kayu bulian 52 batang.
"Tanaman di atas dipilih karena dapat berfungsi sebagai tanaman pelindung dan juga berfungsi sebagai penghasil buah dan hasil hutan bukan kayu, serta disukai oleh satwa jenis burung dan satwa lainnya," katanya menjelaskan.
Tanaman yang ditanam kata Irmansyah juga memiliki sifat pertumbuhan dan perakaran yang cukup baik, memiliki daun lebar sebagai penyerap emisi dan kayu yang dihasilkan bernilai ekonomis, katanya menambahkan.
Dalam peringatan hari tanam pohon Indonesia dan bulan menanam pohon nasional di Jambi itu, Penjabat Gubernur Jambi Irman, beserta ibu PKK Provinsi Jambi Aslinah, juga menanam pohon. Irman menanam pohon kayu bulian dan Aslinah menanam pohon lengkeng. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Salah satu upaya efektif yang diperlukan untuk mitigasi dampak pemanasan global adalah aksi nyata penanaman dan pemeliharaan pohon secara massal," katanya di Jambi, Senin.
Hal tersebut disampaikan disela-sela peringatan hari menanam pohon Indonesia 2015 di Kabupaten Muarojambi.
Dia menjelaskan, pemanasan global bukan merupakan fenomena alam semata, namun akibat aktivitas manusia yang tidak terkendali yang menyumbang emisi gas rumah kaca (green house glasses) di atmosfer sehingga menyebabkan meningkatnya suhu bumi.
"Dampaknya yakni terganggunya ekosistem, kondisi cuaca ekstrim, sistem tata air daerah aliran sungai, terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan serta terganggunya ketahanan pangan nasional," katanya menjelaskan.
Selain itu, tujuan dilaksanakannya hari menanam pohon itu adalah untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan, serta menambah ruang terbuka hijau dan menambah keindahan lingkungan khususnya di provinsi itu.
Irmansyah mengungkapkan, dalam rangka penanaman satu miliar pohon selama tahun 2015, pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan.
Yakni pembuatan demplot tanaman jabon seluas 20 hektare di Desa Hajran, Kabupaten Batanghari. Pembuatan demplot tanaman petai dan kabau seluas 20 hektare di Desa Maribung, Sarolangun dan pembagian bibit gratis tanaman hutan dan MPTS sebanyak 16.000 batang
Kemudian kegiatan lainnya kata Irmansyah yakni pemeliharaan tanaman unggulan lokal jenis gaharu dan meranti di kebun Raya Bukit Sari seluas 10 hektare.
Pemeliharaan tanaman Arboretum jenis jelutung, gaharu, meranti, jabon dan lain-lain di Bumi Perkemahan Pramuka Kecamatan Sungai Gelam, Muarojambi dengan seluas 12 hektare. Dan pemeliharaan tanaman unggulan lokal seluas lima hektare di Desa Siulak Kecil, Kabupaten Kerinci dengan jenis tanaman kayu pacet dan kayu sembulun
Selanjutnya penanaman secara massal di areal kebun Pondok Pesantren An-Nur Kabupaten Muarojambi seluas dua hektare dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 803 batang.
Rinciannya tanaman mahoni 110 batang, gaharu 204 batang, alpukat 8 batang, jambu jamaika 4 batang, sawo 4 batang, mangga 10 batang, bunga pucuk merah 3 Batang, nangka 3 batang, manggis 3 batang, kayu bulian 52 batang.
"Tanaman di atas dipilih karena dapat berfungsi sebagai tanaman pelindung dan juga berfungsi sebagai penghasil buah dan hasil hutan bukan kayu, serta disukai oleh satwa jenis burung dan satwa lainnya," katanya menjelaskan.
Tanaman yang ditanam kata Irmansyah juga memiliki sifat pertumbuhan dan perakaran yang cukup baik, memiliki daun lebar sebagai penyerap emisi dan kayu yang dihasilkan bernilai ekonomis, katanya menambahkan.
Dalam peringatan hari tanam pohon Indonesia dan bulan menanam pohon nasional di Jambi itu, Penjabat Gubernur Jambi Irman, beserta ibu PKK Provinsi Jambi Aslinah, juga menanam pohon. Irman menanam pohon kayu bulian dan Aslinah menanam pohon lengkeng. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015