Jambi (ANTARA Jambi) - Mantan Presiden Ri ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan orasi ilmiah kepada ribuan mahasiswa di Balairung Universitas Jambi (Unja), Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu.

Orasi ilmiah yang disampaikan SBY saat kuliah umum di Unja itu yakni tiga isu besar dunia, yaitu perdamaian dan keamanan dunia, ekonomi dan tata perekonomian serta isu perubahan iklim yang juga tengah dibicarakan para pemimpin negara di Paris, Prancis.

"Mahasiswa juga harus mengetahui apa yang dipikirkan bangsa-bangsa dunia lainnya, makanya saya sampaikan tiga isu besar ini," kata SBY di hadapan ribuan mahasiswa.

Dikatakannya, mimpi Indonesia yang harus di goalkan pada tahun 2045 yaitu demokrasi yang kuat dan matang serta "green economy" atau ekonomi berkelanjutan yang lebih adil. Dan jika itu dilaksanakan maka ekonomi Indonesia akan menjadi kuat.

"Ini harus diperjuangkan dan harus diupayakan untuk mencapai ekonomi yang kuat, berkelanjutan serta lebih adil," kata SBY yang mengaku telah beberapa kali ke Provinsi Jambi sejak menjadi Pangdam II Sriwijaya.

Dihadapan ribuan mahasiswa itu sebenarnya ia ingin berbicara soal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Namun menurutnya masalah MEA tersebut itu merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo dan ia tidak ingin mendahuluinya.

"Siap atau tidak siap, Indonesia harus menang dalam Masyarakat Ekonomi Asian (MEA) dan harus ada kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengusaha dan unsur-unsur lainnya," katanya.

Orasi ilmiah yang disampaikan Presiden ke-6 Republik Indonesia itu berlangsung sekitar 1 jam lebih yang dimulai pukul 15.00 WIB sampai 16.30 WIB. Memberikan kuliah umum di Universitas Jambi adalah salah satu agenda SBY dalam kunjungannya ke Jambi.

Setelah menyampaikan orasi ilmiahnya dan meninggalkan balairung, SBY disambut histeris, banyak mahasiswa yang ingin bersalaman serta mengabadikan momen dengan foto selfie.

Ketua Umum Partai Demokrat itu didampingi istri Ani Yudhoyono dan juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era kabinet Indonesia Bersatu yaitu Prof M Nuh dan sejumlah pejabat tinggi Provinsi Jambi serta unsur Civitas Akademisi Universitas Jambi.

Sementara itu, Rektor Universitas Jambi, Prof Aulia Tasman mengatakan, pihaknya mengajak seluruh mahasiswa yang hadir untuk bersama mendengar wejangan dari Presiden ke-6 Indonesia itu.

"Pak SBY adalah sosok yang telah mendorong Universitas Jambi untuk maju lebih baik sehingga sekarang Unja telah mempunyai 14 fakultas dari sebelumnya yang hanya lima fakultas," kata Aulia Tasman. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015