Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi menjadikan pembangunan jalan menuju Pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tetap sebagai prioritas 2016.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Benhard Pandjaitan di Jambi, Selasa, mengatakan akses menuju Pelabuhan Ujung Jabung ditargetkan selesai dibangun pada 2020.

"Pelabuhan Ujung Jabung diperlukan agar Jambi bisa maju dengan pesat dan bersaing dengan provinsi yang sudah maju lebih dulu. Sejak 2014 pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Ujung Jabung sudah dilakukan termasuk pembebasan lahan," kata Benhard.

Dia mengatakan, ada dua akses jalan yang akan dibangun yaitu akses jalan milik Provinsi Jambi dan akses jalan yang belum memiliki status. Jalan itu terdapat di Desa Simpang hingga Ujung Jabung sepanjang 42,35 kilometer.

Pada akses jalan ini, kata Benhard masih ada satu kendala yang dihadapi. Yakni pembangunan jembatan sepanjang 617 meter yang kini masih dalam proses pengajuan di Kementerian PU. Dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan itu kurang lebih Rp224 miliar, dan perencanaan sudah dilakukan oleh Dinas PU Provinsi Jambi sejak 2014 lalu.

Kemudian jalan Provinsi Jambi yang juga merupakan akses menuju Pelabuhan Ujung Jabung sepanjang 43,35 kilometer juga terus dibangun. Tapi yang belum memadai dan masih perlu pembangunan adalah jembatan kayu.

Tahun 2016 akan dibangun empat jembatan permanen, yakni jembatan Alang-alang, jembatan Kota Raja, jembatan Sungai Pamusran dan Jembatan Alahan. Semua jembatan itu lebar bentang 50 hingga 60 meter. Selain itu dua box culvert juga akan dibangun di Kecamatan Rantau Rasau dan Rantau Makmur.

"Di 2014 lalu juga sudah dibangun Jembatan Asoi sepanjang 40 meter dengan konstruksi rangka baja. 2015 juga sudah dibangun Jembatan Lambur I panjang bentang 51 meter. Total keseluruhan dana untuk pembangunan jalan, jembatan dan box culvert untuk akses jalan menuju Ujung Jabung mencapai Rp123 miliar dan Rp35 miliar merupakan dana dari APBN," kata Benhard.

PU Provinsi Jambi menargetkan semua jembatan yang ada dan menjadi akses menuju pelabuhan Ujung Jabung itu akan dibangun. Diketahui sepanjang jalan itu ada 43 jembatan kecil, 27 box culver dan 1 jembatan panjang.

"Estimasi dana pembangunan jembatan, jalan dan box culvert itu mencapai 938,756 Miliar," katanya menjelaskan.

Pemerintah Provinsi Jambi terus mengupayakan agar pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu bisa masuk jaringan tol laut yang merupakan program besar Pemerintah Pusat.

Penjabat Gubernur Jambi Irman mengatakan, saat ini pelabuhan Ujung Jabung di perairan timur Jambi itu sudah masuk sebagi poros maritim. Namun belum masuk jaringan tol laut karena pelabuhannya baru dibangun.

"Jadi belum masuk tol laut itu karena pelabuhannya baru dibangun, kalau sudah dibangun akan bisa di-review dengan rencana nasional," kata Irman.

Irman mengaku optimistis pelabuhan tersebut bisa masuk jaringan tol laut jika pelabuhan yang digadang-gadang mampu meningkatkan perekonomian Jambi itu selesai dibangun.

"Tentu iya, nanti akan kita usahakan masuk jaringan tol laut," katanya menjelaskan.

Hingga saat ini, pembangunan pelabuhan Samudera Ujung Jabung tepatnya di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Tanjabtim itu katanya akan terus berlanjut. Ujung Jabung diarahkan untuk pengembangan daerah hilirisasi industri.

"Pembangunan pelabuhan Ujung Jabung terus berlanjut. Tahun ini ada lagi penambahan anggaran untuk pembangunan dari Kementerian Perhubungan," katanya.

Gubernur menambahkan, dengan telah ditetapkannya Perda kawasan Ujung Jabung, semakin jelas bahwa Ujung Jabung diarahkan untuk pengembangan daerah hilirisasi industri Jambi. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016