Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi, Provinsi Jambi, mendorong pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di kota itu untuk berinovasi agar produknya dapat bersaing di pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Jumlah UKM yang sudah masuk pasar nasional ada enam UKM, sementara yang lain masih dalam proses penjajakan," kata Kepala Disperindag Kota Jambi, Komari di Jambi, Selasa.

Dikatakan Komari, produk UKM yang telah menembus pasar nasional tersebut merupakan UKM yang mengolah dan menghasilkan produk makanan ringan. Padahal sebelumnya UKM yang mengolah produk makanan ini terkendala diproses kemasan dan sulit mengantongi label halal.

"Kendala seperti ini yang akan kita dorong terus supaya berinovasi dan yang utama itu kita mendorong supaya pelaku usaha memperbaiki kemasan dan mengantongi label halal," katanya.

Untuk upaya memperkuat daya saing UKM agar dapat menembus pasar nasional dan Internasional, pihaknya akan terus mendorong supaya dapat meningkatkan kreativitas pelaku usaha dalam menghasilkan produk-produk inovatif yang berdaya saing tinggi.

UKM di Kota Jambi, menurut Komari mempunyai peran penting dan mempunyai peluang yang besar dalam menghadapi pasar bebas Asean itu, karena bahan baku sudah tersedia dan tidak ada kesulitan mendapatkan bahan baku.

"Peran UKM ini penting dalam menopang perekonomian, selama ini UKM telah berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan pemberian pelayanan ekonomi yang luas kepada masyarakat," katanya menjelaskan.

Pemberdayaan UKM katanya akan terus dilakukan guna meningkatkan kualitas produk, akses pasar dan pemanfaatan teknologi yang tepat supaya memberikan dampak yang positif dan dapat dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.

"Dari total 400 UKM di Kota Jambi, sekitar 10 persennya telah menembus ritel pasar modern lokal, sementara yang belum menembus pasar tetap kita support," katanya. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016