Rp60 miliar untuk bangun gedung vip rsud mattaher

Jambi (ANTARA Jambi) - Pembangunan gedung VIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp60 miliar, kata Kepala Sarana dan Prasarana RSUD Raden  Mattaher Jambi, Rachmat Saputra.

"Pada tahun lalu (2015), telah dianggarkan dana senilai Rp28 miliar, dan 2016 dialokasikan Rp8,5 miliar. Saya memperkirakan total dana gedung VIP RSUD itu menghabiskan anggaran Rp60 miliar untuk menyelesaikannya," katanya di Jambi, Senin.

Dijelaskan, pembangunan gedung VIP RSUD Raden Mattaher itu harus benar-benar kokoh, sehingga bisa membuat nyaman khususnya pasien yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit pemerintah tersebut.

Rachmat Saputra mengatakan, dana Rp28 miliar yang dianggarkan tahun 2015 lalu memang belum bisa menyelasaikan semuanya, hanya sebatas plaster dinding saja.

"Pada anggaran tahun lalu kita cuma bisa mengerjakan sampai bangunannya, sampai plaster, ibaratnya itu hanya badannya saja.

Namun dengan tambahan anggaran itu, dirinya menyakini mega proyek berlantai enam tersebut juga tidak akan cukup untuk menyelesaikan gedung tersebut hingga 100 persen.

Ketika ditanya apakah saat ini masih ada aktivitas pengerjaan gedung tersebut, Rachmat mengatakan sedang terhenti hingga menunggu proses lelang dalam menentukan pemenangnya. Proses pelelangan akan dilakukan 2-3 bulan kedepan.

Sementara itu, anggota Komisi III, DPRD Provinsi Jambi, Poprianto mengatakan, pihaknya mendorong untuk mempercepat proses pelelangan untuk mendapatkan kontraktor baru.

Karena itu menyangkut pelayanan publik, ya memang harus dilanjutkan, dan kita lanjutkan anggarannya. Saat ini kita memang menunggu pelelangan baru," kata Poprianto.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Syahbandar menjelaskan untuk perlengkapan ataupun alat medis yang akan ditempatkan di dalam ruang VIP itu merupakan pekerjaan kedua. Hal yang paling utama harus diselesaikan bangunannya dulu.

"Kita sudah banyak bercermin, banyak rumah sakit yang perlengkapannya sudah dibeli tapi tidak digunakan. Dan ini karena tempatnya belum ada, jadi biarlah fisiknya dulu baru nanti isi dalamnya," kata Syahbandar.

Politisi Partai Gerindra ini juga minta kepada tim anggaran pemerintah daerah untuk menghitung secara benar berapa lagi anggaran yang digunakan untuk menyelesaikan bangunan gedung itu hingga tuntas