Jambi (Antara Jambi) -
Wali Kota Jambi Sy Fasha meminta warganya untuk membawa kantong belanja
sendiri saat berbelanja guna menekan sampah yang dihasilkan dari
penggunaan kantong plastik.
"Kalau memang kantong plastik berbayar itu dirasa memberatkan masyarakat, silahkan masyarakat bisa membawa kantong belanja sendiri," kata Fasha ketika dikonfrimasi terkait regulasi penerapan kantong plastik berbayar di Jambi, Senin.
Oleh karena itu, meskipun pihaknya telah disurati Kemen LHK guna mengeluarkan intruksi penerapan kantong plastik berbayar di Kota Jambi. Namun pihaknya mengaku belum mengeluarkan intruksi resmi soal regulasi tersebut di Kota Jambi karena masih melihat respon dari masyarakat.
"Maka dari itu saya belum menerapkan dan kami, karena kita masih melihat dulu respon dari masyarakat, dan juga malah saya lebih setuju tidak sama sekali disediakan kantong plastik, jadi masyarakat yang berbelanja silahkan bisa membawa kantong belanjaan sendiri," katanya menjelaskan.
Kedepan, kata dia, pihaknya berencana akan mengusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen- LHK) supaya regulasi tersebut lebih baik sama sekali tidak diperbolehkan memberikan kantong plastik, sehingga masyarakat bisa berinisiatif membawa kantong belanja sendri yang lebih ramah lingkungan.
"Saya tidak ingin ini malah merugikan masyarakat, dan saya juga masih melihat bagaimana sistem pembagiannya, karena ini bisa saja menguntungkan suatu pihak retail, buktinya belum saya intruksikan saja pihak retail sudah menerapkan kantong plastik berbayar ini," kata Fasha.
Meskipun di Kota Jambi tidak masuk dalam pilot project regulasi tersebut, namun sejumlah minimarket retail sudah mulai menerapkan kantong plastik berbayar itu dengan harga satu kantong Rp200.
Sementara itu, Safwan warga Kota Jambi mengaku kaget saat berbelanja pada salah satu minimarket reatil yang dimintai membayar kantong plastik belanjaannya seharga Rp200.
"Kaget juga, tiba-tiba ditanyai mau pake kantong plastik atau enggak, kalau mau pake diharuskan membayar," katanya. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Kalau memang kantong plastik berbayar itu dirasa memberatkan masyarakat, silahkan masyarakat bisa membawa kantong belanja sendiri," kata Fasha ketika dikonfrimasi terkait regulasi penerapan kantong plastik berbayar di Jambi, Senin.
Oleh karena itu, meskipun pihaknya telah disurati Kemen LHK guna mengeluarkan intruksi penerapan kantong plastik berbayar di Kota Jambi. Namun pihaknya mengaku belum mengeluarkan intruksi resmi soal regulasi tersebut di Kota Jambi karena masih melihat respon dari masyarakat.
"Maka dari itu saya belum menerapkan dan kami, karena kita masih melihat dulu respon dari masyarakat, dan juga malah saya lebih setuju tidak sama sekali disediakan kantong plastik, jadi masyarakat yang berbelanja silahkan bisa membawa kantong belanjaan sendiri," katanya menjelaskan.
Kedepan, kata dia, pihaknya berencana akan mengusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen- LHK) supaya regulasi tersebut lebih baik sama sekali tidak diperbolehkan memberikan kantong plastik, sehingga masyarakat bisa berinisiatif membawa kantong belanja sendri yang lebih ramah lingkungan.
"Saya tidak ingin ini malah merugikan masyarakat, dan saya juga masih melihat bagaimana sistem pembagiannya, karena ini bisa saja menguntungkan suatu pihak retail, buktinya belum saya intruksikan saja pihak retail sudah menerapkan kantong plastik berbayar ini," kata Fasha.
Meskipun di Kota Jambi tidak masuk dalam pilot project regulasi tersebut, namun sejumlah minimarket retail sudah mulai menerapkan kantong plastik berbayar itu dengan harga satu kantong Rp200.
Sementara itu, Safwan warga Kota Jambi mengaku kaget saat berbelanja pada salah satu minimarket reatil yang dimintai membayar kantong plastik belanjaannya seharga Rp200.
"Kaget juga, tiba-tiba ditanyai mau pake kantong plastik atau enggak, kalau mau pake diharuskan membayar," katanya. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016