Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi siap mengembangkan tanaman padi yang menghasilkan beras merah di Desa Simbur Naik Kecamatan Muarasabak Timur.
"Kami optimistis dapat mengembangkan beras merah, mengingat komoditas ini sangat dibutuhkan pasar lokal maupun luar Provinsi Jambi," kata Kabid Produksi dan Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan setempat Mahmud, saat dihubungi dari Jambi, Sabtu.
Mahmud mewakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Akhmad Maushul menjelaskan, saat ini luas lahan pertanian budi daya padi beras merah yang terdapat di Desa Simbur Naik tersebut sekitar 25 hektare, dan rencananya akan diperluas menjadi 50 ha.
"Kami saat ini sedang menyusun pengajuan untuk perluasan lahan tersebut. Mudah-mudahan tahun 2017 mendatang terealisasi," ujarnya lagi.
Menurut Mahmud, pihaknya saat ini sedang memilih kawasan hamparan yang terdapat di Desa Simbur Naik untuk pengembangan padi beras merah itu, mengingat lahannya telah steril dari bahan-bahan kimia.
Namun selain di Desa Simbur Naik itu, tidak menutup kemungkinan lahan pertanian untuk padi beras merah ini akan dikembangkan di daerah lainnya.
"Untuk mensterilkan lahan pertanian dari bahan kimia membutuhkan waktu lama, sekitar 3 sampai 5 tahun," katanya lagi. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Kami optimistis dapat mengembangkan beras merah, mengingat komoditas ini sangat dibutuhkan pasar lokal maupun luar Provinsi Jambi," kata Kabid Produksi dan Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan setempat Mahmud, saat dihubungi dari Jambi, Sabtu.
Mahmud mewakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Akhmad Maushul menjelaskan, saat ini luas lahan pertanian budi daya padi beras merah yang terdapat di Desa Simbur Naik tersebut sekitar 25 hektare, dan rencananya akan diperluas menjadi 50 ha.
"Kami saat ini sedang menyusun pengajuan untuk perluasan lahan tersebut. Mudah-mudahan tahun 2017 mendatang terealisasi," ujarnya lagi.
Menurut Mahmud, pihaknya saat ini sedang memilih kawasan hamparan yang terdapat di Desa Simbur Naik untuk pengembangan padi beras merah itu, mengingat lahannya telah steril dari bahan-bahan kimia.
Namun selain di Desa Simbur Naik itu, tidak menutup kemungkinan lahan pertanian untuk padi beras merah ini akan dikembangkan di daerah lainnya.
"Untuk mensterilkan lahan pertanian dari bahan kimia membutuhkan waktu lama, sekitar 3 sampai 5 tahun," katanya lagi. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016