Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola akan memanggil Direktur Utama Bank Jambi terkait ditemukannya uang palsu di salah satu anjungan tunai mandiri (ATM) milik bank tersebut.

"Nanti kita panggil, kok bisa terjadi seperti itu, karena mereka yang bertanggung jawab mengenai peredaran uang itu," kata Zola di Jambi, Selasa.

Gubernur muda ini menyayangkan ditemukannya uang palsu oleh warga saat menarik uang dari ATM milik bank pelat merah tersebut.

Mantan aktor ini juga mengimbau masyarakat Jambi agar lebih berhati-hati menerima uang dan teliti terlebih dahulu sebelum menerima.

"Masyarakat mesti berhati-hati, harus waspada. Kita juga akan meminta arahan kepada pihak bank tentang uang yang palsu itu seperti apa, jangan ada keresahan di masyarakat nantinya," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ar Syahbandar, meminta pemerintah menindaklajuti temuan uang palsu tersebut.

"Saya minta ini harus ditindaklanjuti, dari mana asalnya, kok bisa dari bank ada uang palsu. Bahaya ini," kata Syahbandar.

"Yang jelas harus diselidiki dan diusut. Jangan sampai Jambi jadi pusat peredaran uang palsu," katanya lagi.

Dia pun meminta agar oknum pihak bank jika terbukti bersalah untuk diberikan sanksi tegas.

"Harus diberi sanksi tegas, kalau memang kesalahan dari pihak bank ini. Kalau tidak, kejadian ini bisa terulang lagi," katanya.

Syahbandar juga meminta agar masyarakat mewaspadai kejadian seperti ini. Apabila terdapat kejanggalan dengan bentuk uang, harus cepat melapor baik ke pihak kepolisian maupun pihak terkait lainnya.

Warga Kota Jambi, Asia, sebelumnya mendapatkan uang palsu Rp100 ribu sebanyak dua lembar saat menarik uang dari mesin ATM Bank Jambi.

"Jumat (8/4) lalu saya mengambil uang sebanyak Rp2 juta di ATM Bank Jambi tepatnya di depan Swalayan WTC Kota Jambi, saat saya gunakan untuk bertransaksi, penjual banyak tidak mau dan saya mulai curiga itu uang palsu," kata Asia.

Wanita paruh baya itu awalnya ingin membeli pulsa dengan menggunakan uang sebesar Rp100 ribu, namun penjual pulsa tidak menerima uang tersebut karena bentuknya sedikit lusuh dan minta diganti dengan uang lain.

"Akhirnya saya cek dengan orang yang paham dengan bentuk uang asli, setelah dicek ternyata benar uang itu palsu," katanya lagi.

Keluarga Asia menyarankan agar memeriksa seluruh uang yang ditarik dari ATM Bank Jambi tersebut untuk diperiksa keasliannya.

"Ternyata ada lagi, satu lembar seratus ribu yang palsu juga. Jadi dari Rp2 juta itu, dua ratus ribu uang palsu. Saya langsung mengadukan kejadian ini ke Ombudsman Jambi dan langsung diajak ke bank yang bersangkutan," katanya menjelaskan.

Kepala Perwakilan Ombudsman Jambi Taufik Yasak menyayangkan adanya kejadian warga yang mendapati uang palsu dari mesin ATM milik bank pelat merah tersebut.

"Ini kelalaian, mestinya petugas bank menyortir dulu uang yang akan dimasukkan di ATM, jadi tahu palsu atau asli. Ini kan benar-benar kecolongan," kata Taufik.

Atas kejadian itu, Ombudsman meminta kepada Bank Jambi untuk bertanggung jawab.

"Saya juga meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan Jambi untuk menyosialisasikan kepada masyarakat dan turut mengambil tindakan atas kejadian ini," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016