Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Peternakan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi menyebutkan, kasus positif virus rabies di daerah itu menurun karena tingkat kesadaran masyarakat melaporkan hewan peliharaan semakin tinggi.

"Tahun 2015 ditemukan sebanyak enam kasus sementara pada tahun 2014 ditemukan mencapai 24 kasus, ada penurunan," kata Pejabat Bidang Peternakan pada DP3K Kota Jambi, Said Abu Bakar di Jambi, Selasa.

Dari kasus yang ditemukan itu terdapat di wilayah Kecamatan Telanaipura, Kota Baru dan Kecamatan Jambi Timur.

Sementara pada periode Januari-April 2016, kata dia, belum ada satupun kasus positif rabies yang ditemukan. Menurunnya kasus positif rabies tersebut juga dipengaruhi oleh populasi hewan peliharaan manusia (HPM) seperti anjing, kucing dan kera.

Untuk tetap menekan hewan peliharaan yang terjangkit virus rabies itu, pihaknya meminta pemilik hewan peliharaan supaya rajin memberikan vaksinasi secara gratis di pusat kesehatan hewan (Puskeswan) di kantor DP3K.

"Kita ada program vaksinasi secara gratis, bawa hewan peliharaan ke sana nanti kita berikan vaksinasi dan juga nanti kita observasi selama 14 hari," katanya menjelaskan.

Cara mengenali hewan yang terjangkit virus rabies itu, di antaranya adalah hewan peliharaan itu sering marah, lidahnya keluar dan sering menggigit apa saja serta cenderung berada di tempat yang lembab.

"Semua virus rabies itu menyerang saraf hewan, sehingga kalau sudah menyerang tidak mengenali lagi dengan tuannya atau pemiliknya," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016