Jambi (ANTARA Jambi) - Balai Taman Nasional Berbak mendorong Pemerintah Provinsi Jambi supaya menjadikan  kawasan Pantai Cemara, Tanjung Jabung Timur, sebagai paket wisata yang potensinya cukup besar karena sebagai salah satu tempat tujuan migrasi burung pantai di Indonesia.

Kepala Balai TNB, Agustinus Rantelembang di Jambi, Senin, mengatakan, aktivitas burung migran di Pantai Cemara di wilayah pesisir timur Provinsi Jambi yang berdekatan dengan kawasan Taman Nasional Berbak itu bisa menjadi potensi wisata unggulan.

"Kita mendorong supaya dijadikan suatu paket wisata, di pantai itu kita bisa mengamati aktivitas burung-burung migran  di musim tertentu, apalagi pantai itu terintegrasi dengan Selat Berhala dan juga taman nasional," katanya.

Pantai Cemara yang disinggahi burung migran itu, kata Agus, bukan sebagai kawasanan taman nasional sehingga mempunyai nilai penting bagi daerah sebagai potensi pariwisata.

Dia mengatakan, biasanya aktivitas sekitar 20.000-an burung migran itu terjadi setiap  Agustus hingga November dan puncaknya sendiri pada bulan Oktober. siklus tersebut terjadi setiap tahunnya.

"Koloni berbagai jenis burung migran itu datang ke kawasan pantai cemara untuk mencari tempat hangat yang banyak menyimpan makanan, karena cuaca di tempat asal burung pada saat itu beriklim dingin yang sangat ekstrim," katanya menjelaskan.

Burung migran tersebut, kata dia, adalah gerombolan koloni burung yang berasal dari Semenanjung Siberia, Rusia bagian Timur yang datang ke kawasan Taman Nasional Berbak atau tepatnya di Pantai Cemara untuk mencari sumber makanan.

Beberapa jenis burung pantai yang bermigran di Pantai Cemara itu  termasuk jenis burung yang dilindungi secara nasional dan internasional, diantaranya seperti jenis Trinil Nordman, Trinil-lumpur Asia dan Gajahan Timur dan lainnya.

Pantai Cemara yang berada di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabur Timur itu dapat diakses dengan menggunakan kapal melalui jalur air yang menempuh perjalanan sekitar tiga jambi dari Dermaga Ancol, Nipah Panjang.

Dijelaskan Agus, kawasan pantai cemara yang berada di wilayah Kecamatan Sadu, Tanjung Jabung Timur itu merupakan pantai yang dilindungi sebagai kawasan ekosistem esensial. Dan jika tidak ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi nantinya akan dirusak oleh orang yang tidak bertangung jawab.

"Cuma di pantai itu kendalanya abrasi, pohon cemara banyak yang rebah, tapi sekarang ada kegiatan penamanaman cemara yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat, dan juga dari desa setempat ada pembuatan jalan supaya dekat akses kesitu." katanya menjelaskan.

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016