Jambi (ANTARA Jambi) - Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN VI) menargetkan produksi daun teh kering di unit usaha perkebunan teh Kayu Aro di Kabupaten Kerinci, Jambi, sebanyak 2.605 ton pada 2016.

Kepala Urusan Humas PTPN VI, Rio Herman di Jambi, Senin, mengatakan target produksi daun teh kering tersebut dipatok berdasarkan dari total areal lahan perkebunan teh kayu aro seluas 1.229 hektare.

"Dari luasan areal lahan itu, diharapkan dapat memproduksi daun teh basah sekitar 9,84 ton per hektare yang kemudian dari produksi basah itu menjadi produksi kering sebanyak 2,2 ton per hekatre dalam satu tahun," kata Rio.

Dijelaskannya, sesuai program jangka panjang perusahaan perkebunan PTPN VI yang berada langsung di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, menargetkan akan ada penambahan target produksi pada tahun 2017.

"Jangka panjang PTPN VI menargetkan areal perkebunan teh bertambah menjadi 1.633 hektare," katanya.

Target jangka panjang tahun 2017 itu diharapkan produktivitas daun basahnya meningkat sekitar 13 tonper hektare dalam setahun.

"Sementara dari areal lahan 1.633 hekatare itu nantinya mampu memproduksi daun teh kering sebanyak 2,87 ton per hektare," katanya menambahkan.

Hasil produksi teh kayu aro yang sudah ada sejak jaman penjajahan belanda tersebut dipasarkan di dalam negeri dan diekspor ke sejumlah negara di Eropa.

Produksi daun teh kering itu dihasilkan dari lahan perkebunan Kayu Aro yang terhampar di kaki Gunung Kerinci. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016