Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi menyebutkan, kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur online atau dalam jaringan di daerah itu meningkat menjadi 70 persen pada tahun ajaran 2016-2017.
"Jalur online ada peningkatan kuota dari sebelumnya 60 persen menjadi 70 persen, sedangkan sistem manual kuotanya 30 persen," kata Kepala Disdik Kota Jambi, Syaiful Huda di Jambi, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih menyusun mekanisme PPDB untuk masuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA) sederajat dengan menggunakan dua sistem yakni online dan manual.
Pada pelaksanaan PPDB tersebut, Syaiful belum bisa memastikan kapan akan dimulai karena ujian nasional bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) sederajat baru akan dilaksanakan pekan mendatang.
"Namun yang jelas dilaksanakan setelah ujian nasional, dan kemungkinan bisa jadi pada bulan puasa sudah mulai dibuka pelaksanaannya," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Sutiono mengapresiasi meningkatnya jumlah kuota penerimaan peserta didik baru melalui jalur online namun harus dilakukan secara objektif, akuntabel dan tidak diskriminatif.
"Kita apresiasi meningkatnya kuota, tapi jangan sampai ada siswa yang sebenarnya berhak masuk di sekolah negeri, namun hilang kesempatannya karena tidak memiliki jaringan. Artinya ini harus dilaksanakan transparan," kata Sutiono.
Politisi PDIP tersebut menjelaskan, dengan meningkatkan jumlah kuota PPDB jalur online tersebut, diharapkan tidak ada lagi keluhan dan protes dari masyarakat seperti yang sudah-sudah karena tidak terjaring dalam sistem.
"Kami minta Disdik dan pihak terkait sebagai penyelenggara harus mempersiapkan secara matang, jangan sampai ketika PPDB dibuka jaringan yang tersedia tak mampu dan ujung-ujungnya pendaftaran dilakukan secara manual juga," katanya menambahkan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Jalur online ada peningkatan kuota dari sebelumnya 60 persen menjadi 70 persen, sedangkan sistem manual kuotanya 30 persen," kata Kepala Disdik Kota Jambi, Syaiful Huda di Jambi, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih menyusun mekanisme PPDB untuk masuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA) sederajat dengan menggunakan dua sistem yakni online dan manual.
Pada pelaksanaan PPDB tersebut, Syaiful belum bisa memastikan kapan akan dimulai karena ujian nasional bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) sederajat baru akan dilaksanakan pekan mendatang.
"Namun yang jelas dilaksanakan setelah ujian nasional, dan kemungkinan bisa jadi pada bulan puasa sudah mulai dibuka pelaksanaannya," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Sutiono mengapresiasi meningkatnya jumlah kuota penerimaan peserta didik baru melalui jalur online namun harus dilakukan secara objektif, akuntabel dan tidak diskriminatif.
"Kita apresiasi meningkatnya kuota, tapi jangan sampai ada siswa yang sebenarnya berhak masuk di sekolah negeri, namun hilang kesempatannya karena tidak memiliki jaringan. Artinya ini harus dilaksanakan transparan," kata Sutiono.
Politisi PDIP tersebut menjelaskan, dengan meningkatkan jumlah kuota PPDB jalur online tersebut, diharapkan tidak ada lagi keluhan dan protes dari masyarakat seperti yang sudah-sudah karena tidak terjaring dalam sistem.
"Kami minta Disdik dan pihak terkait sebagai penyelenggara harus mempersiapkan secara matang, jangan sampai ketika PPDB dibuka jaringan yang tersedia tak mampu dan ujung-ujungnya pendaftaran dilakukan secara manual juga," katanya menambahkan. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016