Jambi (ANTARA Jambi) - Korem 042 Garuda Putih amankan 624 pucuk senjata api pabrikan dan rakitan milik Suku Anak Dalam (SAD) dan masyarakat di provinsi itu.
Danrem 042 Gapu Kolonel inf Makmur Umar mengatakan, pengamanan senjata ini adalah hasil pendekatan jajaran TNI Korem dengan masyarakat dan SAD.
"Masyarakat semakin sadar arti dari kedamaian sehingga dengan sukarela menyerahkan kurang lebih dua bulan itu sebanyak 624 pucuk senjata api ke aparat kita di Kodim wilayah masing-masing," kata Danrem di Makorem, Jumat.
Danrem menyebutkan, sebelumnya pihaknya juga telah mengamankan 219 pucuk senjata milik SAD dan warga yang langsung di serahkan ke Makorem. 219 senjata itu kini sudah diserahkan ke Polda Jambi dan telah dimusnahkan.
"Jadi total yang sudah kita amankan sebanyak 843 pucuk termasuk dua granat aktif. Dalam waktu dekat akan kita serahkan ke Polda Jambi untuk dilakukan pemusnahan bersama-sama," katanya menjelaskan.
Ditanya asal senjata rakitan dan pabrikan tersebut, Danrem mengatakan tidak mempersoalkan itu karena umumnya senjata yang digunakan masyarakat hanya untuk berburu.
"Kita tidak melihat darimana, yang penting kesadaran mereka bahwa mengunakan senjata itu berbahaya. Apalagi pernah memakan korban. Sebab itu kita imbau masyarakat jangan lagi memiliki senjata itu," ujarnya.
Danrem juga mengapresiasi masyarakat khususnya SAD yang ikhlas menyerahkan senjata-senjata mereka kepada TNI.
Pantauan di Makorem, senjata rakitan dan pabrikan itu bermacam model, dari laras pendek hingga laras panjang. Warga yang memiliki senjata itu umumnya memang mengunakannya untuk berburu babi liar.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Danrem 042 Gapu Kolonel inf Makmur Umar mengatakan, pengamanan senjata ini adalah hasil pendekatan jajaran TNI Korem dengan masyarakat dan SAD.
"Masyarakat semakin sadar arti dari kedamaian sehingga dengan sukarela menyerahkan kurang lebih dua bulan itu sebanyak 624 pucuk senjata api ke aparat kita di Kodim wilayah masing-masing," kata Danrem di Makorem, Jumat.
Danrem menyebutkan, sebelumnya pihaknya juga telah mengamankan 219 pucuk senjata milik SAD dan warga yang langsung di serahkan ke Makorem. 219 senjata itu kini sudah diserahkan ke Polda Jambi dan telah dimusnahkan.
"Jadi total yang sudah kita amankan sebanyak 843 pucuk termasuk dua granat aktif. Dalam waktu dekat akan kita serahkan ke Polda Jambi untuk dilakukan pemusnahan bersama-sama," katanya menjelaskan.
Ditanya asal senjata rakitan dan pabrikan tersebut, Danrem mengatakan tidak mempersoalkan itu karena umumnya senjata yang digunakan masyarakat hanya untuk berburu.
"Kita tidak melihat darimana, yang penting kesadaran mereka bahwa mengunakan senjata itu berbahaya. Apalagi pernah memakan korban. Sebab itu kita imbau masyarakat jangan lagi memiliki senjata itu," ujarnya.
Danrem juga mengapresiasi masyarakat khususnya SAD yang ikhlas menyerahkan senjata-senjata mereka kepada TNI.
Pantauan di Makorem, senjata rakitan dan pabrikan itu bermacam model, dari laras pendek hingga laras panjang. Warga yang memiliki senjata itu umumnya memang mengunakannya untuk berburu babi liar.(Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016