Jambi (ANTARA Jambi) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak masyarakat di Provinsi Jambi agar ramah kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata I Gde Pitana di Jambi, Minggu mengatakan keramahtamahan masyarakat kepada wisatawan yang datang ke Jambi adalah modal yang besar untuk pembangunan pariwisata ke depan.
"Masyarakat harus ramah, misalnya ada wisatawan datang disenyumin dan disapa, wisatawan masuk ke tokonya nawar-nawar dan terus belanja, ucapkan terima kasih. Kalau tidak jadi belanja, enggak boleh marah," kata I Gde Pitana usai menutup "Wonderful Indonesia Festival on Waisak Celebration" di Candi Muarojambi, Jambi, Minggu.
Provinsi Jambi, kata dia, mempunyai banyak destinasi wisata unggulan yang sungguh menarik wisatawan, dan juga sangat strategis yang dekat dengan Negara Malaysia, Singapura dan Thailand.
"Ini peluang kita bersama, salah satu upaya mengambil peluang ini kita perlu usaha untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan. Dan ini tugas kita bersama," katanya.
Menurut dia, orang itu akan datang kalau sudah merasa aman dan nyaman, oleh karena itu ketika ada wisatawan datang harus dilayani dengan baik, salah satunya dengan keramahtamahan itu.
"Kalau wisatawan datang dan sudah merasa aman dan nyaman, tentunya secara langsung ketika ia kembali ke daerah asalnya tentu akan cerita ke rekannya yang lain," kata Gde menjelaskan.
Keamanan dan kenyamanan terhadap wisatawan itu, katanya, ada pada infrastruktur, sumber daya manusia pariwisata, dan masyarakat khususnya sehingga dalam pengembangan pariwisata ini semua pihak harus terlibat.
"Kita perlu jangka panjang membuat mereka aman dan nyaman, sekarang mulai kita tanam, hasilnya mungkin 5 sampai 10 tahun ke depan. Karena pengembangan pariwisata ini butuh proses yang panjang, semuanya harus terlibat," ujarnya.
Gde mengaku sangat terkesan dengan komplek percandian Muarojambi, karena untuk menuju ke lokasi percandian yang dulunya sebagai tempat peradaban umat Budhha itu akses jalannya tidak lagi sulit.
"Candi Muarojambi bagus, aksesnya jalannya juga sudah baik, dan untuk mengangkat supaya lebih dikenal lagi kami akan gencar promosi. Dan tidak hanya Candi Muarojambi saja, tapi destinasi unggulan lainnya yang ada di Jambi," katanya menambahkan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata I Gde Pitana di Jambi, Minggu mengatakan keramahtamahan masyarakat kepada wisatawan yang datang ke Jambi adalah modal yang besar untuk pembangunan pariwisata ke depan.
"Masyarakat harus ramah, misalnya ada wisatawan datang disenyumin dan disapa, wisatawan masuk ke tokonya nawar-nawar dan terus belanja, ucapkan terima kasih. Kalau tidak jadi belanja, enggak boleh marah," kata I Gde Pitana usai menutup "Wonderful Indonesia Festival on Waisak Celebration" di Candi Muarojambi, Jambi, Minggu.
Provinsi Jambi, kata dia, mempunyai banyak destinasi wisata unggulan yang sungguh menarik wisatawan, dan juga sangat strategis yang dekat dengan Negara Malaysia, Singapura dan Thailand.
"Ini peluang kita bersama, salah satu upaya mengambil peluang ini kita perlu usaha untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan. Dan ini tugas kita bersama," katanya.
Menurut dia, orang itu akan datang kalau sudah merasa aman dan nyaman, oleh karena itu ketika ada wisatawan datang harus dilayani dengan baik, salah satunya dengan keramahtamahan itu.
"Kalau wisatawan datang dan sudah merasa aman dan nyaman, tentunya secara langsung ketika ia kembali ke daerah asalnya tentu akan cerita ke rekannya yang lain," kata Gde menjelaskan.
Keamanan dan kenyamanan terhadap wisatawan itu, katanya, ada pada infrastruktur, sumber daya manusia pariwisata, dan masyarakat khususnya sehingga dalam pengembangan pariwisata ini semua pihak harus terlibat.
"Kita perlu jangka panjang membuat mereka aman dan nyaman, sekarang mulai kita tanam, hasilnya mungkin 5 sampai 10 tahun ke depan. Karena pengembangan pariwisata ini butuh proses yang panjang, semuanya harus terlibat," ujarnya.
Gde mengaku sangat terkesan dengan komplek percandian Muarojambi, karena untuk menuju ke lokasi percandian yang dulunya sebagai tempat peradaban umat Budhha itu akses jalannya tidak lagi sulit.
"Candi Muarojambi bagus, aksesnya jalannya juga sudah baik, dan untuk mengangkat supaya lebih dikenal lagi kami akan gencar promosi. Dan tidak hanya Candi Muarojambi saja, tapi destinasi unggulan lainnya yang ada di Jambi," katanya menambahkan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016