Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi menargetkan produksi ikan budidaya di daerah itu sebanyak 54.000 ton pada tahun 2016.
Kepala DKP Provinsi Jambi Syaifuddin di Jambi, Kamis, mengatakan target produksi ikan budidaya yang melalui produksi dari keramba dan kolam di daerah itu masih sama dengan tahun sebelumnya.
"Produksi ikan budidaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi ikan di Jambi," katanya.
Semua kabupaten/kota di Provinsi Jambi katanya telah mendapat jatah target produksi masing-masing yang sesuai dengan kondisi daerahnya.
"Target tersebut sudah kita dimasukkan dalam pembagian tugas, jadi setiap kabupaten mendapat jatah target produksi masing-masing," katanya.
Dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, ada tiga kabupaten dan satu kota yang menjadi sentra perikanan budidaya, yaitu Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Merangin dan Kota Jambi.
"Wilayah yang menjadi sentra perikanan budidaya ini mendapat jatah atau porsi target yang lebih besar, ketimbang daerah yang lainnya," katanya menjelaskan.
DKP disebutnya masih memvalidasi realisasi produksi hingga Mei 2016 untuk dilaporkan ke DKP Provinsi Jambi.
"Sejauh mana realisasinya masih kita validasi datanya," katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya mengaku terus melakukan pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
Pembinaan tersebut diantaranya meningkatkan kualitas SDM para pembudidaya ikan.
"Pembinaan yang kita lakukan seperti melalui sekolah lapangan/praktek, bagaimana membudidaya ikan dengan baik, dan petugas kita di lapangan selalu memberikan arahan seperti itu," ujarnya.
Saifuddin menambahkan, produksi ikan yang dihasilkan dari proses budidaya di Jambi tersebut diantaranya ikan nila, patin, gurami, emas serta ikan lele. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kepala DKP Provinsi Jambi Syaifuddin di Jambi, Kamis, mengatakan target produksi ikan budidaya yang melalui produksi dari keramba dan kolam di daerah itu masih sama dengan tahun sebelumnya.
"Produksi ikan budidaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi ikan di Jambi," katanya.
Semua kabupaten/kota di Provinsi Jambi katanya telah mendapat jatah target produksi masing-masing yang sesuai dengan kondisi daerahnya.
"Target tersebut sudah kita dimasukkan dalam pembagian tugas, jadi setiap kabupaten mendapat jatah target produksi masing-masing," katanya.
Dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, ada tiga kabupaten dan satu kota yang menjadi sentra perikanan budidaya, yaitu Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Merangin dan Kota Jambi.
"Wilayah yang menjadi sentra perikanan budidaya ini mendapat jatah atau porsi target yang lebih besar, ketimbang daerah yang lainnya," katanya menjelaskan.
DKP disebutnya masih memvalidasi realisasi produksi hingga Mei 2016 untuk dilaporkan ke DKP Provinsi Jambi.
"Sejauh mana realisasinya masih kita validasi datanya," katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya mengaku terus melakukan pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
Pembinaan tersebut diantaranya meningkatkan kualitas SDM para pembudidaya ikan.
"Pembinaan yang kita lakukan seperti melalui sekolah lapangan/praktek, bagaimana membudidaya ikan dengan baik, dan petugas kita di lapangan selalu memberikan arahan seperti itu," ujarnya.
Saifuddin menambahkan, produksi ikan yang dihasilkan dari proses budidaya di Jambi tersebut diantaranya ikan nila, patin, gurami, emas serta ikan lele. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016