Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat pada Mei 2016, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,89 persen, sedangkan Kabupaten Bungo deflasi 0,91 persen.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan di Jambi, Rabu, mengatakan untuk laju inflasi tahun kalender pada Mei lalu untuk Kota Jambi sebesar 0,33 persen dan di Kabupaten Bungo minus 0,39 persen.
Sementara itu laju inflasi 'year on year' Kota Jambi sebesar 2,86 persen sedangkan Kabupaten Bungo 3,05 persen.
Inflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 1,19 persen, makanan jadi sebesar 0,88 persen, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,27 persen.
Sedangkan pada kelompok sandang sebesar 0,14 persen, kesehatan 2,91 persen dan transpor, komunikasi dan kasa keuangan sebesar 1,43 persen.
Deflasi di Kabupaten Bungo terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 4,18 persen, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen dan transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen.
Dalam pembentukan inflasi di Kota Jambi sebesar 0,89 persen, andil terbesar adalah dari kelompok bahan makanan sebesar 0,2836 persen, transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,2610 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1546 persen.
Sementara itu andil terbesar terjadinya deflasi di Kabupaten Bungo disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar minus 1,0931 persen dan transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar minus 0,0605 persen.
Sedangkan untuk komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi pada Mei 2016 diantaranya daging ayam ras, angkutan udara, apel, tukang bukan mandor, dan gula pasir.
"Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi di Kabupaten Bungo adalah cabai merah, udang basah, bawang merah, beras, dan angkutan antar kota," kata Dadang. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan di Jambi, Rabu, mengatakan untuk laju inflasi tahun kalender pada Mei lalu untuk Kota Jambi sebesar 0,33 persen dan di Kabupaten Bungo minus 0,39 persen.
Sementara itu laju inflasi 'year on year' Kota Jambi sebesar 2,86 persen sedangkan Kabupaten Bungo 3,05 persen.
Inflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 1,19 persen, makanan jadi sebesar 0,88 persen, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,27 persen.
Sedangkan pada kelompok sandang sebesar 0,14 persen, kesehatan 2,91 persen dan transpor, komunikasi dan kasa keuangan sebesar 1,43 persen.
Deflasi di Kabupaten Bungo terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 4,18 persen, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen dan transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen.
Dalam pembentukan inflasi di Kota Jambi sebesar 0,89 persen, andil terbesar adalah dari kelompok bahan makanan sebesar 0,2836 persen, transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,2610 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1546 persen.
Sementara itu andil terbesar terjadinya deflasi di Kabupaten Bungo disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar minus 1,0931 persen dan transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar minus 0,0605 persen.
Sedangkan untuk komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi pada Mei 2016 diantaranya daging ayam ras, angkutan udara, apel, tukang bukan mandor, dan gula pasir.
"Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi di Kabupaten Bungo adalah cabai merah, udang basah, bawang merah, beras, dan angkutan antar kota," kata Dadang. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016