Jambi (ANTARA Jambi) - Pejabat pada Dinas Pendidikan Kota Jambi menyebutkan, sebanyak delapan pelajar SMP di daerah itu dinyatakan tidak lulus sekolah karena tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) 2016 tanpa keterangan.

"Sekitar delapan siswa yang tidak lulus itu karena tidak ikut UN. Sudah dicoba dihubungi pihak sekolah, namun tetap tidak ada keterangan," kata Kabid Pendikan Dasar Disdik kota setempat, Arman di Jambi, Minggu.

Dia menjelaskan, sebelumnya peserta yang terdaftar mengikuti  pelaksanaan UN di Kota Jambi sebanyak 8.438 peserta dan pada pelaksanaan UN yang mengikuti hanya 8.430 siswa.

"Jadi sebanyak 8.430 siswa yang mengikuti UN itu lulus semua, yang delapan itu memang tidak ikut dan tidak lulus, mereka tanpa keterangan dan juga tidak mengikuti ujian susulan," katanya.

Pada hasil UN 2016 ini, kata Arman, Kota Jambi masih yang paling tinggi dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

"Meskipun secara keseluruhan rata-rata nilai UN mengalami penurunan, namun untuk hasilnya Kota Jambi masih tinggi, berapa angkanya saya lupa. Yang jelas paling tinggi setelah Kota Sungaipenuh," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Jambi Budianto mengatakan, pada pelaksanaan UN tahun ini siswa di sekolah yang ia pimpin itu lulus 100 persen.

"Di SMPN 7 siswa yang mengikuti UN sebanyak 332 orang dan itu lulus semua. Sedangkan nilai rata-rata tertinggi di sekolah kami diraih oleh siswi atas nama Afifah Hasya Nabila," kata Budi. (Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016