Muarasabak (ANTARA Jambi) - Satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menimbau masyarakat, terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tidak melakukan pembakaran lahan saat membuka kebun.
"Tidak boleh membakar lahan saat membuka kebun karena dapat berdampak kebakaran yang menimbulkan bencana kabut asap seperti tahun-tahun lalu," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanjabtim Adil P Aritonang melalui Kabid Perlindungan dan Konservasi Joni Asnawi.
Pemkab Tanjabtim juga telah menjalin komitmen bersama untuk menjaga agar hutan dan lahan yang ada "Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung tidak terbakar. "
Dalam penandatanganan komitmen bersama itu, antara lain dari pihak kepolisian, TNI, komunitas dan perwakilan perusahaan baik perkebunan maupun kehutanan.
"Mencegah bencana kebakaran itu, sudah menjadi tugas kita bersama,’’ paparnya.
Joni menjelaskan, dari 11 kecamatan di Tanjabtim ini, maka lima diantaranya yakni Kecamatan Geragai, Mendahara Ulu, Dendang, Muarasabak Barat dan Kecamatan Berbak sangat rawan akan bencana kebakaran, baik hutan maupun lahan.
"Kesiap siagaan untuk menghadapi musim kemarau, Pemda telah menmpersiapkan peralatan Damkar beserta regunya,’’ tuturnya.
Sementara, koordinasi terhadap pihak Manggala Agni masih tetap terjalin dengan baik, demi kebersamaan dalam memadamkan api.
''Disetiap Kecamatan disiagakan dua unit mesim pemadam kebakaran dan beserta regunya. Sedangkan di Dishutbun dan di Tata Kota serta BPBD, tersedia juga alat Damkar beserta regunya,'' kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016