Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli mengatakan bahwa potensi Jambi akan diperkenalkan di Australia dalam kegiatan "Indonesia Business Summit" pada November 2016 mendatang.

Hal tersebut diungkapkannya usai pertemuan dengan Konsul Jenderal (Konjen) RI untuk Australia Barat, Ade Padmo Sarwono di Jambi, Senin.

"Hari ini kita kedatangan rombongan kedutaan besar Indonesia di Australia untuk mengundang Jambi sebagai peserta acara itu. Ini kesempatan luar biasa karena tidak semua provinsi diundang, sebab itu kami akan memanfaatkan kesempatan ini," kata Zola.

Dijelaskannya, potensi Jambi yang akan diperkenalkan di sana adalah potensi wisata, potensi perdagangan termasuk budaya dan kuliner Jambi serta tarian jika diperlukan.

"Yang ada di Jambi kita bawah ke sana. Termasuk 'tengkuluk', rencananya kita juga menyiapkan petugas yang bisa memasangkan langsung 'tengkuluk' ke masyarakat internasional khususnya masyarakar Australia," katanya menjelaskan.

Zola mengatakan 'tengkuluk' merupakan misi utama Provinsi Jambi dalam pengembangannya karena 'tengkuluk' merupakan ciri khas Jambi. "Kita harus jeli melihat kesemptan ini,  saya tertarik dengan kegiatan ini," katanya.

Sementara itu, Konjen RI untuk Australia Barat Ade Padmo Sarwono, mengatakan dipilih Jambi karena daerah itu memiliki banyak potensi yang bisa diperkenalkan ke masyarakat internasional.

"Potensi yang ada di Jambi luar biasa banyak dan baik untuk dikembangkan, namun potensi-potensi itu belum terlihat oleh masyarakat internasional khususnya Australia," kata Ade.

Ade berharap ke depan yang menjadi tujuan wisata bukan hanya terfokus pada satu provinsi di Indoneisa saja, tapi juga provinsi lainnya termasuk Jambi.

Menurut Ade, potensi yang paling menonjol dimiliki Jambi adalah wisata, baik wisata alamnya maupun budaya. Namun selama ini komunikasi ke masyarakat internasional belum ada.

"Wisata di Jambi merupakan potensi yang baik sebab 'conectivity' nya sudah bagus, beda pada tahun 90an lalu, dimana untuk sampai Ke Jambi harus mengunakan bus. Tapi sekarang pesawat sudah banyak," katanya menjelaskan.

"Selama ini tidak ada komunikasi internasional khususnya Australia dengan Jambi, sehingga masyarakat internasional tidak mengetahui potensi yang ada di Jambi," katanya menambahkan.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016