Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola menyatakan bahwa harga daging sapi lokal untuk persiapan lebaran di daerahnya sulit diturunkan atau di bawah angka Rp100.000 per kilogram karena peternak tidak mau rugi.

"Kita sudah melakukan usaha seperti operasi pasar dan juga bazar murah, tapi tetap saja daging diharga Rp120.000 per kilogram," kata Zola di Jambi, Rabu.

Mendengar adanya operasi besar-besaran oleh pemerintah pusat, Zola cukup mengapresiasi akan hal itu. Namun ia tidak yakin bisa berpengaruh harga di Jambi.

"Tapi mudah-mudahan apa yang dilakukan pemerintah pusat berdampak positif hingga ke Jambi," kata Zola.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi, Akhdiyat juga mengatakan harga daging di Provinsi Jambi tidak akan bisa turun di bawah Rp100.000 per kilogramnya.

"Karena saat ini bobot hidup ternak posisinya dalam kondisi tinggi, yakni berkisar antara Rp38.000-43.000 per kilogramnya. Nah bobot hidup itu dikalikan tiga, itulah harga daging bersih sebenarnya. Mau dikurangi lagi malah peternak yang rugi," kata Akhdiyat.

Meski tak bisa menurunkan harga, pihaknya saat ini berupaya bagaimana harga daging bisa bertahan di angka tersebut hingga usai lebaran.

"Ada sekitar sembilan titik pasar akan kita terus lakukan pengawasan hingga H-3 lebaran. Kita menjelang puasa kemarin sudah bergerak, pertama lintas ternak baik yang keluar dan masuk. Kemudian pantauan harga dan juga pengawasan daging guna tidak adanya daging oplosan," katanya menjelaskan.

Sedangkan untuk stok daging sapi/kerbau sendiri, kata Akhdiyat tidak akan berkurang hingga usai lebaran nanti, karena menurutnya saat ini masih ada 7.264 ekor sapi dan kerbau yang belum dijual.

"Kebutuhan daging sapi/kerbau di Jambi 455 ekor perhari. Kalau dilihat angka itu maka masih banyak tersisa hingga usai lebaran nanti. Kita sudah koordinasi dengan Disnak kabupaten/kota soal stok hewan potong itu," katanya menambahkan. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016