Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi memprediksi lonjakan penumpang yang keluar dan masuk ke daerah itu hanya tiga persen disebabkan menurunnya perekonomian masyarakat.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Amsyarnedy di Jambi, Kamis, mengatakan lonjakan penumpang diprediksi baru akan terjadi pada H-3 lebaran Idul Fitri.
"Kemungkinan lonjakan penumpang hanya tiga persen karena perekonomian kita yang lagi menurun. Namun antisipasi lonjakan penumpang tetap disiapkan," kata Amsyarnedy.
Menurutnya, Dishub sudah menyiapkan armada jika terjadi lonjakan penumpang. Dishub juga mendirikan posko lebaran mulai Rabu (29/6) mendatang serta melakukan pencanangan angkutan lebaran dan melakukan tes urine bagi sopir angkutan mudik.
Sementara itu, Organda Provinsi Jambi memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang di daerah itu sebesar 1-2 persen karena lebaran Idul Fitri tahun ini bertepatan dengan hari libur sekolah.
"Lonjakan penumpang yang mudik tersebut dipicu karena saat ini siswa ataupun mahasiswa sudah libur sehingga ikut mudik lebaran," kata Ketua Organda Provinsi Jambi Syafriadi.
Sedangkan arus balik lebaran juga meningkat namun tidak terjadi penumpukan penumpang, sebab waktu masuk kerja pegawai ataupun karyawan tidak bersamaan dengan berakhirnya waktu libur sekolah.
"Penumpukan penumpang mudik dan balik tidak akan terjadi. Karena PNS sudah masuk duluan dibandingkan anak sekolah," katanya menjelaskan.
Di samping itu, dalam menghadapi arus mudik lebaran Idul fitri 1437 Hijriah, Organda Jambi kata Syafriadi telah menyiapkan armada sebanyak 500 unit.
"Apabila terjadi kemungkinan lonjakan penumpang, kita juga akan meminta bantuan bus Pemda ataupun Korem 042 Garuda Putih," katanya.
Sebab itu, dirinya mengimbau kepada calon penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran agar berhati-hati, yakni dengan menggunakan kendaraan umum yang berasuransi.
"Hal ini penting, karena untuk mengantisipasi kerugian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan saat melakukan perjalanan mudik lebaran," ujarnya.
Sementara pemilik PO juga diminta menggunakan armada yang siap jalan, dan selalu periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang disebabkan 'human error'.
Syafriadi menambahkan, saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini tidak akan terjadi kenaikan tarif angkutan yang signifikan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Amsyarnedy di Jambi, Kamis, mengatakan lonjakan penumpang diprediksi baru akan terjadi pada H-3 lebaran Idul Fitri.
"Kemungkinan lonjakan penumpang hanya tiga persen karena perekonomian kita yang lagi menurun. Namun antisipasi lonjakan penumpang tetap disiapkan," kata Amsyarnedy.
Menurutnya, Dishub sudah menyiapkan armada jika terjadi lonjakan penumpang. Dishub juga mendirikan posko lebaran mulai Rabu (29/6) mendatang serta melakukan pencanangan angkutan lebaran dan melakukan tes urine bagi sopir angkutan mudik.
Sementara itu, Organda Provinsi Jambi memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang di daerah itu sebesar 1-2 persen karena lebaran Idul Fitri tahun ini bertepatan dengan hari libur sekolah.
"Lonjakan penumpang yang mudik tersebut dipicu karena saat ini siswa ataupun mahasiswa sudah libur sehingga ikut mudik lebaran," kata Ketua Organda Provinsi Jambi Syafriadi.
Sedangkan arus balik lebaran juga meningkat namun tidak terjadi penumpukan penumpang, sebab waktu masuk kerja pegawai ataupun karyawan tidak bersamaan dengan berakhirnya waktu libur sekolah.
"Penumpukan penumpang mudik dan balik tidak akan terjadi. Karena PNS sudah masuk duluan dibandingkan anak sekolah," katanya menjelaskan.
Di samping itu, dalam menghadapi arus mudik lebaran Idul fitri 1437 Hijriah, Organda Jambi kata Syafriadi telah menyiapkan armada sebanyak 500 unit.
"Apabila terjadi kemungkinan lonjakan penumpang, kita juga akan meminta bantuan bus Pemda ataupun Korem 042 Garuda Putih," katanya.
Sebab itu, dirinya mengimbau kepada calon penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran agar berhati-hati, yakni dengan menggunakan kendaraan umum yang berasuransi.
"Hal ini penting, karena untuk mengantisipasi kerugian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan saat melakukan perjalanan mudik lebaran," ujarnya.
Sementara pemilik PO juga diminta menggunakan armada yang siap jalan, dan selalu periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang disebabkan 'human error'.
Syafriadi menambahkan, saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini tidak akan terjadi kenaikan tarif angkutan yang signifikan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016