Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli mengingatkan para bupati dan wali kota khususnya di provinsi itu untuk membuat program pembangunan yang selaras dengan Pemerintah Pusat.
"Saya ingatkan pemerintah daerah khususnya Pemkot Sungaipenuh dalam membuat program pembangunan agar bisa bersinergi dengan program Pemerintah Pusat," katanya di Jambi, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan gubernur saat melantik Asafri Jaya Bakri dan Zulhelmi sebagai Wali kota/Wakil wali kota Sungaipenuh hasil Pilkada serentak, 9 Desember 2015.
Gubernur mengatakan sesuai arahan dari Bappenas yakni program kepala daerah harus bisa selaras dengan program pemerintah pusat.
"Harus bisa bersinergi dengan kebijakan dan program pemerintah pusat, dan kami minta susunlah program yang mengacu dan bersinergi dengan kebijakan pusat dan provinsi," kata Zola.
Menurutnya, jika program yang dibuat tersebut semakin selaras dan mengacu pada program dan kebijakan dari pemerintah pusat, maka dana alokasi dan bantuan dari pemerintah pusat untuk program di daerah semakin mudah.
"Kalau selaras dengan pemerintah pusat, bantuan akan semakin mudah didapatkan, dibanding kalau punya kebijakan sendiri dan jalan sendiri, itu kan sayang dan rugi kita kalau kita tidak membuat program yang selaras dengan pusat," katanya.
Asafri Jaya Bakri yang kembali terpilih menjadi Walikota Sungaipenuh dua periode ini, menurut Zola pasti sudah mengetahui masih ada program sebelumnya yang belum terselasikan.
"Infrastruktur dan pelayanan publik kepada masyarakat harus ditingkatkan, disesuaikan dengan anggarannya, dan juga apa yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi kita siap mendukungnya," kata Zola menjelaskan.
Sementara itu, Wali Kota Sungaipenuh Asafri Jaya Bakri mengatakan akan bekerja maksimal dalam meningkatkan infrastruktur pembangunan untuk Kota Sungaipenuh yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kerinci sejak Oktober 2009.
"Ini merupakan amanah dari masyarakat Kota Sungaipenuh, dan tentunya dalam membangun dan memajukan daerah itu kita minta juga dukungan semua pihak," kata mantan Rektor IAIN STS Jambi ini. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Saya ingatkan pemerintah daerah khususnya Pemkot Sungaipenuh dalam membuat program pembangunan agar bisa bersinergi dengan program Pemerintah Pusat," katanya di Jambi, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan gubernur saat melantik Asafri Jaya Bakri dan Zulhelmi sebagai Wali kota/Wakil wali kota Sungaipenuh hasil Pilkada serentak, 9 Desember 2015.
Gubernur mengatakan sesuai arahan dari Bappenas yakni program kepala daerah harus bisa selaras dengan program pemerintah pusat.
"Harus bisa bersinergi dengan kebijakan dan program pemerintah pusat, dan kami minta susunlah program yang mengacu dan bersinergi dengan kebijakan pusat dan provinsi," kata Zola.
Menurutnya, jika program yang dibuat tersebut semakin selaras dan mengacu pada program dan kebijakan dari pemerintah pusat, maka dana alokasi dan bantuan dari pemerintah pusat untuk program di daerah semakin mudah.
"Kalau selaras dengan pemerintah pusat, bantuan akan semakin mudah didapatkan, dibanding kalau punya kebijakan sendiri dan jalan sendiri, itu kan sayang dan rugi kita kalau kita tidak membuat program yang selaras dengan pusat," katanya.
Asafri Jaya Bakri yang kembali terpilih menjadi Walikota Sungaipenuh dua periode ini, menurut Zola pasti sudah mengetahui masih ada program sebelumnya yang belum terselasikan.
"Infrastruktur dan pelayanan publik kepada masyarakat harus ditingkatkan, disesuaikan dengan anggarannya, dan juga apa yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi kita siap mendukungnya," kata Zola menjelaskan.
Sementara itu, Wali Kota Sungaipenuh Asafri Jaya Bakri mengatakan akan bekerja maksimal dalam meningkatkan infrastruktur pembangunan untuk Kota Sungaipenuh yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kerinci sejak Oktober 2009.
"Ini merupakan amanah dari masyarakat Kota Sungaipenuh, dan tentunya dalam membangun dan memajukan daerah itu kita minta juga dukungan semua pihak," kata mantan Rektor IAIN STS Jambi ini. (Ant)
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016