Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi menyatakan vaksin bayi palsu, yang tengah meresahkan masyarakat belum ditemukan di provinsi itu.

Kepala BPOM Jambi, Ujang Supriatna menyatakan pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap peredaran vaksin palsu di wilayahnya. Namun memang pihaknya hingga kini belum menemukan indikasi adanya vaksin palsu tersebut.

"Pengawasan terus kita lakukan, dan petugas di lapangan pun terus kita tambah. Namun selama dua hari ini kita belum menemukan indikasi adanya vaksin palsu di Jambi, yang kita temukan datanya lengkap dan ada fakturnya," kata Ujang di Jambi, Rabu.

Jumlah data yang sudah dikumpulkan BPOM selama dua hari belakangan ini kata Ujang ada 11 data dan petugas di lapangan terus melakukan pengawasan dan pendataan.

BPOM terus melakukan kordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan pihak Kepolisian.

Sedangkan membedakan vaksin palsu dengan yang asli, Ujang tidak dapat menjelaskan secara rinci. Namun katanya BPOM Jambi telah mendapatkan pemahaman serta pembekalan dari pemerintah pusat.

Secara umum, Ujung menjelaskan bahwa untuk membedakan antara vaksin palsu dengan yang asli dapat dilihat dari sisi tampilan dan label.

Namun petugas di lapangan melihatnya dari ciri-ciri yang berbeda, dan hal tersebut diperoleh petugas saat mengikuti pelatihan.

Ujang menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan berharap vaksin palsu tersebut tidak ada beredar di Jambi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Andi Pada hingga kini belum bersedia memberikan keterangan resmi kepada media terkait hal tersebut. ( Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016