Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menyatakan, "instrument landing system" (ILS) Bandara Sultha Thaha Jambi dipasang pada Oktober tahun ini.

Dengan ILS, masalah keterbatasan jarak pandang di bandara itu akan teratasi, kata Kepala Dinas Perhubungan provinsi setempat, Sri Sapto Edi di Jambi, Kamis.

"Informasi terakhir, ILS-nya dalam tahaps pengadaan oleh Airnav, lahan juga sudah disiapkan oleh pihak Angkasa Pura II," kata Sapto Edi menjelaskan.

ILS tersebut, katanya, belum bisa dioperasikan pada pemberangkatan jamaah calon haji tahun 2016.

"Pas pemberangkatan haji tahun 2016, ILS belum beroperasi. Harapan kita pemberangkatan haji tahun ini berjalan lancar dan normal. Kita sama-sama berdoa kabut asap pemberangkatan jamaah tidak terhambat kabut asap," katanya.

"Insya Allah pas pemulangan jamaah haji, ILS sudah bisa beroperasi," katanya.

ILS ini kata Sapto Edi berfungsi untuk memandu proses pendaratan pesawat melalui instrumen elektronika. Sistem ini membantu pesawat udara untuk mendarat tepat pada "centre line" landasan pacu dan dengan sudut pendaratan yang tepat.

"Pemanduan dilakukan agar pilot mengetahui jarak pesawat dengan area pendaratan pada 'runway' sehingga pesawat dapat landing dengan tepat di garis tengah landasan," ujarnya.

Pada tahun 2015, Bandara Sulthan Thaha Jambi harus ditutup selama dua bulan akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan.

Pemberangkatan jamaah haji 2015 pun harus dialihkan ke Sumatera Selatan melalui jalur darat karena pesawat tidak bisa mendarat di Bandara itu dengan jarak pandang di bawah 1.000 meter. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016