Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan, pemanfaatan Taman Teknologi Pertanian (PPT) di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, merupakan upaya Jambi menuju mandiri pangan.

"Taman Teknologi Pertanian ini adalah upaya mencapai mandiri dan ketahan pangan sesuai dengan program Nawacita Presiden," kata Zola saat menghadiri hari Puncak Krida Pertanian (HKP) ke 44 dan Pekan Daerah Petani Nelayan tingkat Provinsi Jambi di Tanjung Jabung Timur, Senin.

Zola mengatakan, saat ini luas lahan yang menjadi kawasan terpadu komoditi pertanian itu seluas tujuh hektare dan satu-satu di Provinsi Jambi. Jika di kawasan ini sukses, Zola meminta kepala daerah setempat untuk menambah luas lahan.

"Ini pertanian dengan cara teknologi terbarukan. Di kawasan ini semuanya ada, mulai dari cabai, mentimun, pepaya, kedelai, lemon dan komoditi lain. Juga ada budidaya ikan lele dan ternak sapi," katanya.

Zola juga meminta kabupaten/kota di wilayahnya menyiapkan lahan pertanian agar kebutuhan komoditi Jambi tidak lagi tergantung pada provinsi lain.

"Pemerintah siap bantu mulai dari benih, pupuk, alinstan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Makanya saya tantang bupati/walikota untuk menyiapkan lahan. Kalau bantuannya besar kita akan upayakan ajukan ke Kementerian Pertanian," katanya menjelaskan.

Zola menambahkan, kawasan yang dijadikan Taman Teknologi Pertanian di Geragai ini merupakan lahan rawa. Tapi dengan teknologi pertanian semua yang ditanam dapat hidup bahkan subur.

"Kita akan mulai lagi untuk kabupaten lain, di lahan rawa saja tanaman komoditi bisa hidup apalagi di daerah yang tanahnya memang subur. Kita akan dorong dan dukung kabupaten/kota meningkatkan lahan pertaniannya," ujarnya.

Taman Teknologi Pertanian ini baru dicanangkan kabupaten setempat dan sudah ditanami semua komoditi kebutuhan pokok dan pasar. Dikesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Tanjung Jabung Timur dan Kementerian Pertanian.

Sementara itu, Kepala Puslitbang Kementrian Pertanian Destrisna Murti, menjelaskan bahwa Taman Teknologi Pertanian merupakan program Nawacita Presiden RI Joko Widodo. Dimana ditargetkan berdiri 100 Taman Teknologi Pertanian di seluruh Indonesia untuk ketahanan pangan.

Destrisna mengatakan, Taman Teknologi Pertanian dikelola Kementan selama tiga tahun. Setelah itu taman diserahkan pengelolaannya ke kabupaten setempat. Namun Kementan tetap akan memonitor dan melakukan pendampingan.

Destrisna mengatakan, fasilitas yang akan dibangun di kawasan terpadu pertanian itu diantaranya rumah pupuk, kandang sapi dan mes serta fasilitas lain yang dibutuhkan. Setelah semua fasilitas selesai Taman Teknologi Pertanian akan segera dilonching

"Untuk di Jambi memang baru di Gregai, dan akan dilounching pada September mendatang setelah semua fasilitas di taman pertanian ini selesai," kata Destrisna.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016