Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmad Derita mengatakan bahwa program "full day school" nampaknya sulit diterapkan di provinsi itu jika memang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menerapkannyq.

"Anak-anak juga butuh bermain, kasihan mereka jika sejak kecil dituntut untuk belajar seharian, apa lagi di kabupaten-kabupaten," Kata Rahmad di Jambi, Rabu.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi ini berharap pemerintah pusat mengkaji kembali wacana tersebut.

"Selain itu, guru juga kasihan setiap hari harus mengajar sampai sore. Makanya perlu dikaji lagilah," katanya Rahmad.

Rahmat menyatakan bahwa program "boarding school" nyatanya saat ini lebih baik ketimbang "full day school". Untuk program "boarding school" di Jambi sendiri sudah ada di beberapa daerah seperti SMA Titian Teras, MAN Cendikia dan SMK PB.

"Lebih efektif 'boarding school', jadi siswa tinggal di asrama. Belajarnya bisa semakin fokus," katanya.

Menurutnya, "boarding school" sendiri lebih bisa memfokuskan dan menanamkan karakter seorang anak serta memudahkan sejumlah guru untuk mencerdaskan siswanya.

"Saya tidak bilang setuju atau tidak setuju terkait 'full day school', tapi saya harap dikaji lagilah," katanya.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016